Pahami.id – Denada Singer telah mencuri perhatiannya dengan keterbukaan tentang kehidupan pribadi, terutama tentang statusnya sebagai ibu tunggal selama dekade terakhir. Setelah sepuluh tahun peran seorang ibu tunggal, Denada mengklaim telah membuka kemungkinan membangun kembali bahtera rumah tangga jika saatnya tiba.
Denada, yang dikenal karena membesarkan bayinya, Shakira Aurum, telah secara resmi bercerai dari Jerry Aurum pada tahun 2015, mengatakan dia tidak menutup pintu kehadiran teman baru. Dalam sebuah wawancara, penyanyi “menari” mengatakan bahwa keinginan untuk menikah lagi masih ada, meskipun dia sekarang memprioritaskan kebahagiaan putranya.
“Saya hanya punya sepuluh tahun, jujur, ada keinginan untuk menikah lagi, tetapi prioritas utamanya adalah Shakira, jika ada yang ingin datang dalam hidup saya, mereka harus dapat menerima dan mencintai putra saya juga,” kata Denada, seperti dikutip oleh Kompas.com.
Selain itu, Denada mengatakan perjalanan untuk menjadi ibu tunggal selama satu dekade tidak mudah. Dia harus menghadapi berbagai tantangan, terutama ketika Shakira didiagnosis menderita leukemia beberapa tahun yang lalu dan harus menjalani perawatan intensif di Singapura. Keputusan untuk fokus pada kesehatan dan kebahagiaan putranya adalah alasan utama mengapa dia belum menikah.
“Saya sangat sibuk merawat Shakira, semua fokus saya untuknya. Hanya sekarang setelah dia adalah situasi yang lebih baik, kadang -kadang saya pikir, jika suatu hari ada pasangan lain, semoga dia menerima semua kondisi saya dengan Shakira,” kata Denada.
Pada kesempatan yang sama, dia juga mengatakan bahwa banyak yang bertanya mengapa dia tidak menikah lagi. Namun, Denada menekankan bahwa dia tidak ingin terburu -buru memenuhi harapan orang lain. “Saya tidak berpikir saya perlu terburu -buru, pertandingan itu adalah misteri dan saya percaya Tuhan akan mencintai yang terbaik pada waktu yang tepat,” katanya kepada media.
Menanggapi pertanyaan tentang kriteria pasangan yang ideal, Denada mengatakan dia tidak terlalu baik dan senang dengan belas kasihan, terutama untuk anak -anaknya. “Saya ingin pasangan dengan hati yang besar, pengertian, mencintai anak saya, itu yang paling penting,” kata darah Betawi-Swiss.