Pahami.id – Pendeta Gilbert Lumoindong akhirnya angkat bicara soal dugaan penistaan agama yang dituduhkan kepadanya belakangan ini. Sebelumnya, dalam khotbahnya yang viral, Gilbert dianggap mengejek zakat 2,5 persen dan gerakan salat umat Islam.
Di YouTube, Dr. Richard Lee, Gilbert Lumoindong mengaku bersalah karena membahas sesuatu yang tidak boleh dibicarakan di depan jemaat gerejanya.
“Aku menabrak pagar yang seharusnya tidak kutabrak. Karena itu aku bersalah,” kata Gilbert sambil mengakui kesalahannya.
“Saya tidak seharusnya membahas hal itu di komunitas saya. Saya sangat menyesal kepada mereka yang tersakiti oleh hal itu,” lanjutnya.
Berikutnya Richard Lee menanyakan tentang khotbah Gilbert Lumoindong tentang rumitnya mencuci dan mencuci (wudhu) serta rumitnya menunaikan shalat 5 waktu yang dilakukan umat Islam.
“Menurut saya, membersihkan diri itu sesuatu yang positif. (sholat) lima waktu juga sesuatu yang baik, artinya mengingat Tuhan 5 kali sehari. Apa masalahnya, Imam?” Richard Lee berteriak pada Pendeta Gilbert.
Menjawab pertanyaan tersebut, Gilbert mengatakan bahwa ini adalah kritik diri terhadap umat Kristiani.
“Itu otokritik atau teguran kepada kami (Umat Kristiani). Kalian sudah (beribadah) seminggu sekali, dan tidak datang lagi. Ini (sholat) betapa sulit dan sulitnya menunaikan ibadah,” lanjut Pendeta Gilbert.
Terakhir, Gilbert Lumoindong kembali menyampaikan permintaan maafnya kepada umat Islam terkait khotbahnya. Menurutnya, tidak ada niat untuk mengolok-olok ibadah agama tertentu.
“Kesalahan saya di sini adalah membandingkan apa yang tidak seharusnya saya bandingkan. Tidak ada niat untuk mengolok-olok. Makanya saya minta maaf,” tutupnya.