Militer Israel mengatakan telah terjadi serangkaian tembakan mortir dari Gaza ke Israel untuk pertama kalinya sejak akhir serangan Israel di wilayah Palestina pada Agustus.
Israel mengatakan penembakan itu tidak melukai siapa pun atau menyebabkan kerusakan apa pun.
“Untuk pertama kalinya sejak Operasi Edge of Refuge, mortir yang ditembakkan dari Gaza menghantam Israel selatan,” tulis Letnan Kolonel Peter Lerner dalam pesan Twitter seperti dikutip kantor berita AFP.
Hamas mengatakan tidak mengetahui tentang serangan itu.
Mereka mengatakan, rakyat Palestina tetap mendukung gencatan senjata yang disepakati dengan Israel pada 26 Agustus lalu.
“Faksi Palestina mendukung gencatan senjata. Kami ingin ini berlanjut,” kata juru bicara Hamas Sami Zuhri.
Perjanjian ini mengakhiri perang yang telah berlangsung selama 50 hari.
Israel mengatakan melancarkan perang dalam upaya untuk mencegah milisi Palestina menembakkan roket dari Gaza.
Perang itu menewaskan sedikitnya 2.143 warga Palestina, 70% di antaranya adalah warga sipil.
Sementara korban tewas di pihak Israel mencapai 73 orang.