Presiden Obama mengatakan dukungan kongres untuk rencananya melawan ISIS menunjukkan bahwa Amerika Serikat bersatu melawan ISIS.
Pernyataan ini terungkap setelah Senat AS menyetujui hibah sebesar US$500 juta untuk membantu pemberontak Suriah.
“Dukungan kuat dari Kongres untuk upaya pelatihan baru ini menunjukkan kepada dunia bahwa Amerika bersatu dalam menghadapi ancaman ISIL,” katanya.
Pemimpin Republik, yang selalu menentang kebijakan Obama, mengatakan:
“Meskipun saya meragukan kemampuan koalisi untuk mengembangkan kekuatan tempur yang cukup untuk dikalahkan [IS] di Suriah, saya mendukung usulan presiden untuk memulai program ini,” kata pemimpin Republik Senat Mitch McConnell.
Kamis (18/08), Amerika terus menyerang ISIS atau Daulah Islamiyah di Irak.
Kelompok jihad itu menguasai sebagian besar wilayah Suriah dan Irak utara, dan Amerika Serikat telah melakukan 174 serangan udara di Irak sejak pertengahan Agustus.
Serangan udara sekarang diharapkan terjadi di Suriah, tetapi Obama telah bersumpah untuk tidak mengizinkan operasi darat.
“Kita dapat bergabung dengan sekutu dan mitra kita dalam menghancurkan ISIL tanpa harus mengerahkan pasukan darat Amerika di kawasan Timur Tengah,” katanya dalam sebuah pernyataan di Gedung Putih.