Lima negara Arab secara aktif berpartisipasi dalam serangkaian serangan udara dan rudal AS terhadap sasaran kelompok yang menyebut dirinya Negara Islam atau ISIS.
Lima negara Arab tersebut adalah Bahrain, Yordania, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.
Kepastian itu disampaikan oleh Komando Pusat AS. Pemerintah Yordania juga mengaku ikut melancarkan serangan terhadap kelompok milisi di Suriah demi menjaga stabilitas dan keamanan.
“ISIS menargetkan perbatasan kami dan telah mengumumkan mereka akan mencoba menyerang negara kami,” kata juru bicara pemerintah Yordania Mohamed al-Momani pada hari Selasa.
“Jadi ini adalah upaya untuk mencegah hal ini terjadi. Perlu ada kesepakatan bagi semua negara untuk bersama-sama mencegah organisasi teroris menjadi lebih besar dan lebih kuat, dan pada akhirnya menghancurkan mereka sepenuhnya.”
Sejak Agustus, Amerika Serikat telah melakukan sekitar 190 serangan terhadap kelompok yang menamakan dirinya Negara Islam itu. Namun, serangan udara AS pada Senin (22/09) memperluas serangan ke wilayah Suriah.
Komando Pusat AS mengatakan serangan itu menghancurkan atau merusak kompleks pelatihan ISIS, fasilitas komando dan kontrol, kendaraan, dan gudang, di Suriah utara dan timur.
Kementerian Luar Negeri Suriah mengatakan telah menerima surat dari Menteri Luar Negeri AS John Kerry sebelum serangan itu. Presiden Obama menyetujui serangan udara pada hari Senin.