Pengadilan China mendenda perusahaan farmasi Inggris GlaxoSmithKline US$490 juta setelah dinyatakan bersalah menyuap dokter dan pejabat rumah sakit.
Selain menjatuhkan denda, pengadilan di kota Changsha juga menghukum mantan bos GSK di China, Mark Reilly. Dia dijatuhi hukuman percobaan tiga tahun dan diperkirakan akan dideportasi.
Beberapa eksekutif lainnya juga dijatuhi hukuman percobaan dalam sidang yang hanya berlangsung satu hari pada Jumat (19/09).
Perusahaan mengatakan sedang mengambil berbagai langkah untuk menyelesaikan masalah dalam operasinya di China.
“Kami telah dan akan terus belajar dari masalah ini. GSK telah berada di China selama hampir 100 tahun dan kami akan tetap berkomitmen penuh untuk negara ini dan rakyatnya,” kata ketua GSK Sir Andrew Wittyin dalam sebuah pernyataan.
Video adegan seks yang lebih buruk
Pihak berwenang pertama kali mengumumkan bahwa mereka sedang menyelidiki GlaxoSmithKline Juli lalu.
Skandal itu disebut-sebut sebagai skandal korupsi terbesar yang menimpa perusahaan asing dalam beberapa tahun terakhir.
Perusahaan tersebut dituduh meraup keuntungan ilegal sekitar US$150 juta. Kasus korupsi ini semakin diperparah dengan munculnya video yang memperlihatkan adegan seks antara Mark Reilly dan pacarnya yang berkebangsaan China.
Video itu diam-diam direkam dan dikirim melalui email ke eksekutif senior perusahaan.