Site icon Pahami

Berita Zelensky Siap Temu Putin sampai Israel Pakai ‘Robot Bom’ di Gaza

Berita Zelensky Siap Temu Putin sampai Israel Pakai ‘Robot Bom’ di Gaza

Daftar Isi



Jakarta, Pahami.id

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky Diklaim siap bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin Tanpa kondisi apa pun.

Sementara itu, Prancis terguncang oleh pemogokan dan demonstrasi besar -pada hari Kamis (18/9), dihadiri oleh petugas kesehatan, guru, kepada siswa.


Berikut ulasan di International Flash Today, Jumat (9/19).

Presiden Ukraina Volodyyr Zelensky mengklaim siap untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin tanpa kondisi apa pun.

Dalam sebuah wawancara, Zelensky mengatakan dia “siap untuk bertemu dengan Presiden (AS Donald) Trump dan Putin dalam trilateral atau bilateral … tanpa syarat.”

Pernyataan Zelensky menanggapi pernyataan Putin bahwa Zelensky duduk bersama di ibukota Moskow, Rusia. Undangan Putin disajikan setelah dia bertemu Trump di Alaska Agustus lalu.

Meskipun tidak memberikan kondisi, Zelensky pada dasarnya terganggu oleh lokasi pertemuan yang diusulkan oleh Putin. Untuk Sky News, dia mengklaim dia tidak ingin bertemu jika dia melakukannya di Moskow.

Israel dilaporkan telah menggunakan metode baru menggunakan robot (robot eksplosif) untuk melanjutkan pembantaian Jalur Gaza Palestina dalam invasi tanah terbaru di Kota Gaza.

Sejumlah warga Palestina yang mencoba melarikan diri dari Kota Gaza mengklaim bahwa mereka ingin melarikan diri dari wilayah itu untuk menghindari “bom robot raksasa” yang digunakan oleh Israel dalam operasi tanah terbaru.

Menurut pengakuan warga yang terperangkap di kota Gaza, pasukan Israel mengerahkan mobil lapis baja yang berisi bom yang dioperasikan dari jarak jauh. Kendaraan yang dimodifikasi ini tergantung pada tentara Israel dalam serangan darat saat ini.

Mesin, apoteker, petugas kesehatan, guru, dan siswa di Prancis sibuk menyerang dan sekolah, Kamis (9/18). Reuters melaporkan bahwa pemogokan dilakukan dengan demonstrasi besar yang diadakan di seluruh Prancis.

“Blokir sekolah Anda berdasarkan efisiensi!” Spanduk seorang siswa yang disajikan oleh seorang siswa di depan Lycee Maurice Ravel di Paris.

Berbagai serikat pekerja di Prancis telah memutuskan untuk menyerang dan menunjukkan hari ini untuk memprotes pembantaian anggaran yang direncanakan yang diusulkan oleh mantan Perdana Menteri Prancis Francois Bayrou.

Para pekerja menuntut agar rencana itu dibatalkan. Pekerja juga menuntut pemerintah mengurangi lebih banyak anggaran untuk layanan publik, mengumpulkan pajak yang lebih tinggi untuk orang kaya, dan membatalkan dana pensiun yang direncanakan.

(Tim/DNA)


Exit mobile version