Berita Zelensky Kecewa Sejumlah Presiden Tak Datang ke KTT Perdamaian Swiss

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky kecewa setelah mengetahui bahwa beberapa pemimpin dunia mungkin tidak bisa ikut serta KTT Perdamaian Global di Swiss pada 15-16 Juni.

Kekecewaan tersebut diungkapkannya saat memberikan pidato pada Dialog Shangri-La 2024 di Singapura, Minggu (2/6).

“Kami kecewa karena beberapa pemimpin dunia belum mengonfirmasi partisipasi mereka dalam KTT Perdamaian Global,” kata Zelensky seperti dikutip AFPMinggu.

Pernyataan Zelensky mungkin merujuk pada Tiongkok dan Amerika Serikat. Presiden Tiongkok Xi Jinping telah menyatakan bahwa dia tidak akan menghadiri pertemuan tersebut. Sementara itu, Presiden AS Joe Biden belum memberikan konfirmasi.

Zelensky mengatakan lebih dari 100 negara dan organisasi telah mengonfirmasi kehadiran mereka di KTT tersebut. Jumlah tersebut tidak cukup bahkan ia meminta negara-negara Asia Pasifik termasuk Indonesia untuk berpartisipasi dalam konferensi tersebut.

Pada Jumat (31/6), China menyatakan akan “sulit” menghadiri KTT tersebut jika Rusia tidak datang.

Beijing yakin konferensi tersebut harus mendapatkan pengakuan dari Rusia dan Ukraina, serta semua pihak yang terlibat dan membahas secara adil rencana perdamaian yang diusulkan.

“Jika tidak, konferensi ini akan sulit memainkan peran penting dalam memulihkan perdamaian,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Mao Ning.

Hal itu diungkapkan Zelensky saat datang ke forum Dialog Shangri-La di Singapura. Kunjungan mendadak ini dilakukannya agar Ukraina dapat menerima lebih banyak bantuan militer dari negara-negara besar.

Ia juga secara pribadi mengundang negara-negara terkait untuk menghadiri KTT Perdamaian Global.

KTT Perdamaian Global akan diadakan pada tanggal 15-16 Juni di resor Bürgenstock di Nidwalden, Swiss.

Topik yang akan dibahas dalam KTT tersebut antara lain pertukaran tahanan dengan Rusia, masalah keamanan nuklir, energi, dan repatriasi anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia.

(blq/DAL)