Sleman, Pahami.id –
Saluran YouTube Masjid resmi Jogokariyan akhirnya pulih setelah dibebaskan oleh platform minggu lalu.
Kembalinya kanal ini setelah manajer masjid mengambil upaya aktivasi melalui surat aplikasi yang ditujukan untuk platform.
“Sudah (pulih), terima kasih Tuhan, sekitar tiga hari yang lalu,” kata Sekretaris Masjid Jogokariyan Haidar Muhammad ketika dihubungi pada hari Minggu (29/6).
Tanpa diduga, kata Haidar, sebuah video wawancara dengan aktivis Muhammad Husein Alias Husein Gaza, yang sebelumnya diduga menghapus saluran YouTube Masjid Jogokariyan, tampaknya masih ada.
Haidar mengatakan video wawancara membahas fakta -fakta pembantaian di Gaza, Palestina yang telah disiarkan secara langsung atau streaming masih tersedia di saluran masjid Jogokariyan.
“Ternyata orang yang terkena dampak (jarum suntik YouTube) tidak terjadi,” kata Haidar.
Haidar mengatakan platform itu menandai dan menghapus video lain yang disebut The Trigger for the Elimination of the Jogokariyan Masjid YouTube Channel.
Video itu adalah hasil dari wawancara dengan salah satu jurnalis Indonesia dan siaran di Ramadhan. Tema itu, membahas perjuangan orang -orang Palestina tentang penindasan militer Israel juga.
“Ada (pemberitahuan konten yang melanggar kebijakan YouTube), dan itu juga kehilangan video,” kata Husein, yang menolak untuk mengungkapkan sumbernya.
Namun, Haidar menekankan bahwa itu tidak selalu membuat semangat masjid Jogokariyan menurun dalam penguatan kemerdekaan Palestina, termasuk melalui media sosial.
Sebaliknya, ia melanjutkan, partainya akan lebih berhati -hati dengan mempelajari strategi sehingga isi mereka yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina tidak akan keluar dari aturan platform.
Untuk akun Instagram yang diblokir oleh Meta, menurut Haidar, itu masih dalam proses pemulihan. Sejauh ini, partainya mencurigai blokade dipicu oleh pencalonan salah satu unit akun masjid yang berisi nama ‘Hamas’ di dalamnya.
Manajer masjid menunjukkan bahwa meta mempertimbangkan akun untuk bergabung dengan Hamas, sekelompok pejuang kemerdekaan Palestina. Faktanya, Hamas memiliki akronim untuk satu set masjid atau menyelesaikan ‘Jogokariyan Hamas’.
“Mungkin (tentang hamas namas), tetapi kami sering mengunggah Palestina juga. Jadi, ada banyak (memicu pemicu),” katanya.
(Kum/ugo)