Jakarta, Pahami.id –
Presiden Presiden Subianto di Majelis Umum PBB -Nations General Majelis (Grb) Tidak hanya mendapat tepuk tangan dari penonton pada hari Selasa (9/23) malam.
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Ini juga memberikan pujian kepada Prabowo yang menghadiri pertemuan multilateral di Timur Tengah di ruang konsultasi Dewan Keamanan PBB dengan beberapa kepala negara dalam undangan Trump.
Pada kesempatan itu, Trump memberikan pengantar dalam pidatonya yang berspesialisasi kepada Prabowo.
Didampingi senyum, tatapan Trump segera menyebabkan Prabowo sambil memberikan pujian.
Presiden Trump menilai bahwa pidato Presiden Prabowo penuh dengan ketegasan dan energi, bahkan menyebutkan gaya komunikasinya dapat menimbulkan perhatian para pemimpin dunia.
“Kamu juga, sahabatku. Pidato yang bagus. Anda melakukan pekerjaan dengan baik! (Anda melakukan pekerjaan yang luar biasa) dengan mengetuk tangan Anda di atas meja. Anda melakukan pekerjaan yang tidak biasa. Terima kasih banyak, “kata Presiden Trump ketika dia beralih ke Presiden Prabowo, dilaporkan oleh surat kabar, media dan Biro Sekretariat Presiden pada hari Rabu (9/24).
Trump menilai bahwa gaya Presiden Prabowo mengetuk meja sebagai simbol keberanian dalam menyuarakan keadilan di forum internasional.
Momen pujian Trump menciptakan suasana likuid di tengah -tengah diskusi serius tentang Gaza dan perdamaian Timur Tengah. Ini adalah pidato pertama Prabowo di PBB yang dapat menjadi catatan sejarah itu sendiri.
Prabowo mengambil tempat ketiga untuk pidato di Dewan Publik Majelis Umum PBB setelah Presiden Brasil Lula da Silva dan Trump.
|
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri pertemuan multilateral di Timur Tengah atas undangan Presiden AS Donald Trump, pada hari Selasa (9/24). (Sekretariat Presiden)
|
Dalam pidatonya, Prabowo juga memiliki kesempatan untuk menyampaikan argumen pidato Trump yang mempertanyakan fungsi PBB.
Prabowo menekankan bahwa keberadaan PBB sangat penting bagi negara -negara di dunia.
“Tanpa PBB, kami tidak akan aman, tidak ada negara yang bisa merasa aman,” kata Prabowo.
“Kami membutuhkan PBB dan Indonesia untuk terus mendukung PBB,” katanya.
(BAC)