Jakarta, Pahami.id –
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Mengingatkan pembayar pajak yang telah bersembunyi di balik ketiak listrik untuk membayar pajak.
Pramono mengklaim telah mengarahkan Badan Pendapatan Regional Herawati DKI Jakarta Kepala untuk mengumpulkan pembayar pajak yang tidak membayar pajak.
“Sebenarnya, saya telah dikirim secara khusus kepada Ny. Lusi, Ny. Lusi, yang telah mereda, yang biasanya membayar pajak, yang digunakan untuk bersembunyi di ketiak kekuasaan, sekarang secara transparan, harus membayar pajak,” kata Pramono pada malam dan kehormatan malam.
Dia mengatakan ada aturan di Jakarta untuk tidak menginstal video dan papan iklan di satu area. Namun, katanya, aturan itu dilanggar secara luas sementara tidak ada uang pajak yang diterima oleh DKI.
“Misalnya, kepiting baru seharusnya tidak memiliki video, tidak ada papan iklan, tidak, tetapi jika Anda lulus, ada video, ada papan iklan,” kata Pramono.
“Di mana uangnya? Di mana uangnya? Jadi aku berkata kepada Nyonya Lusi, Ny. Lusi, memberi tahu semua orang, kita bukan orang -orang yang ingin melihat ke belakang, melihat ke cermin tampilan belakang, tidak, aku selalu menantikannya,” katanya.
Pramono berterima kasih kepada Jalur DKI Bapenda atas pencapaian pajak Jakarta sebesar 46,7 persen.
Dalam acara tersebut, ia mengklaim telah diminta oleh Bimo Wijayanto tentang pencapaian pajak Jakarta.
“Secara eksplisit, saya berbisik kepada Direktur Jenderal Pajak.” Bagaimana Jakarta dapat mengumpulkan pajak lebih tinggi dari negara ini? ‘, “Kata Pramono.
(Yoa/fea)