Berita Xi Jinping Rapat Penting Tahunan Singgung Gen Z, Ada Apa?

Jakarta, Pahami.id —

Presiden Cina Xi Jinping menghadiri pertemuan penting tahunan yang dimulai pada Senin (4/3) di Beijing.

Xi Jinping dan kabinetnya akan mengadakan pertemuan tahunan dalam dua sesi hingga 10 Maret, yakni Konferensi Konsultatif Politik Republik Rakyat Tiongkok (CPPCC) dan Kongres Rakyat Nasional (NPC).

Dalam konferensi pers pada hari Minggu, juru bicara CPPCC Liu Jieyi mengatakan bahwa topik ekonomi akan menjadi perhatian utama dalam pertemuan minggu depan.

Saat ini, Tiongkok sedang menghadapi pertumbuhan ekonomi yang lambat dan jumlah pengangguran pada kelompok usia produktif semakin meningkat.

“[Begitu pun] pekerjaan bagi kaum muda, terutama lulusan baru,” kata Liu AFP.

Lulusan baru di jenjang SMA di Tiongkok berusia sekitar 18 tahun, sedangkan di jenjang perguruan tinggi berusia 22 tahun, ujarnya. Sarjana.

Kelompok yang disebut Generasi Z (Gen Z) adalah mereka yang lahir pada tahun 1997-2012.

Lebih lanjut, dia mengatakan tingkat pengangguran generasi muda secara resmi akan berada di kisaran 15 persen pada tahun 2023.

Rapat CPPCC dilaksanakan hampir bersamaan dengan rapat badan legislatif.

Juru bicara NPC Lou Qinjian mengatakan pertemuan tersebut akan berlangsung pada 5-11 Maret 2024.

Beberapa pihak menduga pertemuan tersebut tidak akan menghasilkan skema anggaran tambahan untuk merangsang perekonomian Tiongkok.

Namun, dia mengatakan para pemimpin Tiongkok yakin perekonomian akan pulih.

“Tiongkok mempunyai situasi yang lebih baik dibandingkan tantangan dalam pembangunan ekonomi,” kata Lou.

Dia kemudian mengatakan, “Tren fundamental pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang tetap tidak berubah.”

Tak hanya ekonomi, pertemuan tersebut disebut-sebut juga membahas masalah keamanan.

Para ahli menduga sektor keamanan akan mendapat tambahan anggaran.

Faktanya, CPPCC dan NPC tidak memiliki kekuatan yang signifikan. Semua keputusan besar akan diambil beberapa minggu sebelumnya dalam pertemuan tertutup dan jauh dari perhatian media internasional.

(isa/rds)