Jakarta, Pahami.id —
Presiden Tiongkok Xi Jinping memperingatkan bahwa dunia sedang memasuki era “proteksionisme” yang merusak, dalam pidatonya di KTT Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) di Lima, Peru, Jumat (15/11).
Menjelang pertemuan resmi terakhirnya dengan Presiden AS Joe Biden, Xi menyampaikan kekhawatiran tentang “penyebaran unilateralisme dan proteksionisme”, kantor berita pemerintah Tiongkok Xinhua laporan, dikutip dari AFP.
Dia juga memperingatkan mengenai “fragmentasi ekonomi dunia” dalam pidato tertulis yang disiapkan untuk pertemuan para CEO di sela-sela KTT APEC, katanya. Xinhua.
Xi dan Biden berada di ibu kota Peru untuk menghadiri pertemuan dua hari para kepala negara dari kelompok APEC yang beranggotakan 21 negara.
Pada hari Sabtu, para pemimpin dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia akan mengadakan pertemuan resmi terakhir mereka sebelum Trump menjabat pada bulan Januari.
APEC, yang dibentuk pada tahun 1989 dengan tujuan liberalisasi perdagangan regional, mewakili sekitar 60 persen PDB dunia dan lebih dari 40 persen perdagangan global.
Program KTT ini berfokus pada perdagangan dan investasi yang menurut para pendukungnya adalah pertumbuhan inklusif.
Namun ketidakpastian mengenai langkah Presiden AS Donald Trump selanjutnya masih menjadi agenda utama, begitu pula perundingan iklim COP29 yang sedang berlangsung di Azerbaijan, dan KTT G20 di Rio de Janeiro minggu depan.
Presiden terpilih dari Partai Republik ini telah mengisyaratkan pendekatan konfrontatif terhadap Beijing untuk masa jabatan keduanya, dengan mengancam akan mengenakan tarif hingga 60 persen pada impor Tiongkok untuk mengimbangi apa yang disebutnya sebagai ketidakseimbangan perdagangan.
(AFP/fra)