Site icon Pahami

Berita WNI Meninggal di Tokyo usai Ditahan Polisi Jepang, Apa Penyebabnya?


Jakarta, Pahami.id

Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) berinisial SAP meninggal pada Kamis (25/1) setelah ditangkap polisi di Prefektur Tochigi, utara Tokyo, Jepang.

Pria itu dilarikan ke rumah sakit setelah dokter polisi menemukan dia bengkak di sekujur tubuhnya pada Rabu malam, seperti dikutip dari Mainichi.


Dia juga dilaporkan tidak bisa berjalan. Kemudian pada Kamis pukul 02.50 seorang WNI meninggal dunia.

Polisi Tochigi menangkap warga negara Indonesia tersebut pada Oktober 2023 karena diduga mengemudi tanpa Surat Izin Mengemudi (SIM) dan pelanggaran imigrasi di negara tersebut.

Sejak penangkapannya, dia mengeluhkan gangguan kesehatan dan harus memeriksakan diri ke dokter. Namun polisi menilai kondisi WNI tersebut tidak memerlukan rawat inap berdasarkan pemeriksaan kesehatan.

Kepala kantor polisi Tochigi Yoshinori Mimori yakin petugas telah menangani situasi ini dengan tepat.

Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi menjelaskan, berdasarkan informasi awal polisi, seorang WNI asal Jawa Tengah berusia 27 tahun meninggal dunia akibat Covid-19.

“Almarhum menjalani pemeriksaan polisi sejak November 2023 karena mengemudikan kendaraan tanpa izin dan pelanggaran keimigrasian serta ditahan di Penjara Sano,” demikian pernyataan KBRI Tokyo melalui rilis resmi yang diterima. Pahami.idKamis (25/1).

Jenazah mendiang SAP masih berada di RS Sano Ishikai. KBRI Tokyo, tambah Dubes Heri, telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menginformasikan kabar duka tersebut termasuk membahas keputusan keluarga untuk menguburkan jenazah. , “lanjut pernyataan itu.

KBRI Tokyo juga telah meminta penjelasan kepada Kepolisian Sano terkait kronologi penyakit SAP dan tindakan pengobatan yang telah dilakukan.

KBRI menjelaskan, SAP masih menjalani pemeriksaan sebelum meninggal dunia sejak ditangkap polisi Jepang pada November 2023 terkait pelanggaran izin mengemudi dan keimigrasian.

(isa/bac)

[Gambas:Video CNN]

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version