Organisasi Kesehatan Dunia (SIAPA) menerima laporan bahwa rumah sakit terbesar di Gaza, Al Shifa dikepung tank. Dalam beberapa hari terakhir, kawasan rumah sakit menjadi sasaran serangan Israel.
Pernyataan tersebut terungkap dalam thread di media sosial X (Twitter) yang diunggah pada Minggu (12/11).
“Laporan terbaru menunjukkan bahwa rumah sakit tersebut dikelilingi oleh tank,” menurut WHO.
IKLAN
GULIR UNTUK MELANJUTKAN KONTEN
Namun mereka tidak merinci siapa atau pihak mana yang memiliki tank-tank yang mengelilingi fasilitas medis di Gaza tersebut.
Selain itu, WHO juga baru-baru ini menerima laporan bahwa mereka yang melarikan diri dari rumah sakit telah ditembak.
Rumah Sakit Al Shifa menampung ribuan orang termasuk pasien, staf medis, dan pengungsi Palestina.
“Ada laporan bahwa beberapa orang yang melarikan diri dari rumah sakit telah tertembak, terluka, bahkan terbunuh,” lanjut WHO.
WHO kemudian menyerukan gencatan senjata segera di Gaza. Langkah ini merupakan satu-satunya cara untuk menyelamatkan nyawa dan mengurangi tingkat penderitaan parah di wilayah tersebut.
Rumah Sakit Al Shifa baru-baru ini menjadi sasaran serangan Israel. Saksi mata mengatakan drone itu mengitari kompleks fasilitas medis.
Direktur RS Al Shifa, Abu Salmiya mengatakan, kondisi rumah sakit dan pasiennya kritis. Rumah sakit, katanya, juga telah diisolasi dan menjadi sasaran serangan.
Lebih lanjut Abu Salmiya mengungkapkan, pihaknya telah mengirimkan pesan darurat ke seluruh dunia agar segera dilakukan penyelamatan. Namun hingga saat ini belum ada tanggapan.
“Kita terputus dari dunia luar, kita hanya berjarak beberapa menit saja dari kematian yang akan segera terjadi,” katanya.
Israel melancarkan invasi ke Gaza sejak 7 Oktober. Mereka juga menyerang warga dan fasilitas umum seperti rumah sakit, sekolah, dan tempat ibadah. Akibat serangan Zionis tersebut, lebih dari 11 ribu orang tewas.
(isa/asr)
[Gambas:Video CNN]