Site icon Pahami

Berita Waswas Warga Jatipadang Tidur di Rumah Usai Tanggul Baswedan Jebol

Berita Waswas Warga Jatipadang Tidur di Rumah Usai Tanggul Baswedan Jebol


Jakarta, Pahami.id

Dua dinding rumah warga roboh Tembok Baswedan Di Jati Padang, pasar mingguJakarta Selatan, ambruk.

Salah satu tembok rumah yang roboh itu salah satunya milik Hasan yang berada di RT 04 RW 06. Hasan bercerita, saat itu dirinya sedang tidak ada di rumah, mendapat kabar robohnya tembok tersebut dari anaknya.

“Itu benar, anakku Beri tahu saya‘Ayah, rumahnya dibobol’. “Wah jangan roboh, saya lihat (gambar) wah, itu hanya dapur,” kata Hasan, Sabtu (1/11).


Hasan mengaku kaget saat menerima kabar tersebut. Ia khawatir rumah yang ditinggalinya sejak 2014 lalu ambruk akibat banjir.

“Saya kaget, takut, rumah ini roboh, kalau roboh semuanya hilang. Alhamdulillah, mungkin Tuhan melindungi kami, dikasih yang seperti ini,” ujarnya.

Rumah Hasan memiliki dua lantai, sehingga barang-barangnya masih bisa dipindahkan ke atas. Meski begitu, Hasan mengaku tak berani tidur di rumah pada malam hari.

Ia khawatir banjir akan datang lagi dan rumahnya roboh. Oleh karena itu, ia dan keluarga memilih untuk sementara berteduh di rumah rekannya.

“Saya pindah ke rumah teman, membawa serta putra saya.

Namun, pada siang hari, saat air berangsur surut, ia tetap memperhatikan kondisi rumahnya dan membersihkan sampah yang terbawa air.

“Malam ya, air surut, itu saja, ke sini, bersih lagi,” ujarnya.

Benteng Baswedan dibangun pada tahun 2017. Namun tanggul jebol pada Kamis (30/10) sore sehingga menyebabkan lima RT di kawasan Jati Padang terendam banjir dengan ketinggian air mencapai 40 sentimeter.

Hingga Sabtu sore, sisa-sisa tanggul yang jebol masih terlihat di lokasi. Air masih mengalir deras ke pemukiman warga. Mayoritas warga memilih berdiam diri di rumahnya sambil menunggu air surut. Mereka terlihat membersihkan rumah dan mengeringkan barang-barang yang basah akibat banjir.

Sementara anak-anak di sekitar lokasi terlihat bermain di genangan air. Ada pula yang mencari ikan-ikan kecil yang terbawa arus.

Sementara Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Selatan. akan membangun sheetpile sepanjang 40 meter untuk menangani tanggul Baswedan yang rusak.

Nantinya akan dibuat plesteran batu sungai dan diperkuat dengan kolom beton dan sloop, kata Kepala Suku Dinas SDA Jakarta Selatan. Santo, dikutip Antara.

Setelah hujan reda, pihaknya langsung berupaya meredam banjir di kawasan tersebut. Menurutnya, sumber daya manusia (SDM) yang dibutuhkan banyak karena aksesnya yang cukup sempit.

“Kami mengerjakan sekitar 1,5 bulan karena akses material digunakan oleh tenaga manusia untuk pindah ke lokasi,” ujarnya.

Sebelumnya, sebanyak 35 petugas sedang menambal sementara tembok benteng Baswedan yang rusak dengan menggunakan karung berisi pasir.

Banjir yang terjadi di beberapa wilayah Jati Padang disebabkan oleh hujan deras dan meluapnya Sungai Mampang pada Kamis (30/10) sore sekitar pukul 15.06 WIB.

Sebanyak 190 orang selamat dari banjir di Desa Jati Padang.

Baca selengkapnya di Di Sini.

(ISN/ISN)


Exit mobile version