Jakarta, Pahami.id –
Badan Manajemen Bencana Regional (BPBD) DKI Jakarta mengingatkan potensi pergerakan tanah atau tanah longsor Di beberapa daerah selama curah Hujan Tinggi pada Juli 2025.
“Di zona tengah, ada pergerakan tanah jika hujan melebihi normal, terutama di daerah yang berbatasan dengan lembah, sungai, tebing jalan, atau jika mereka memiliki lereng,” kata kepala BPBD Jakarta, yang menerapkan Isnawa Adji di Jakarta pada hari Sabtu (13/7).
Berdasarkan informasi dari Pusat Mitigasi Bencana Vulkanologi dan Geologi (PVMBG), beberapa daerah di Jakarta memiliki potensi untuk terjadi pergerakan tanah berdasarkan hasil hubungan intim (Hamparan) Antara peta kelemahan pergerakan tanah dan peta ramalan hujan bulanan yang diperoleh dari agen meteorologi, klimatologi dan geofisika (BMKG).
Beberapa daerah ini terletak di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.
Jakarta Selatan:
– Cilandak
– Jagakara
– Kebayoran baru
– Kebayoran tua
–
– Pancpell
– Pasar Minggu
– Dewan
Jakarta Timur:
– Kramat Jati
– Rebo Market
Isnawa juga meminta kepala Sub-Daerah dan kepala desa setempat dan masyarakat untuk secara aktif memeriksa situasi daerah masing-masing. Secara khusus, area tersebut berdekatan dengan aliran sungai atau ada jangkar.
Harapan lain yang dapat dibuat, kontinu Isnawa, adalah membuat Gabion dan plester bebas, jika tanah dimiringkan atau terpapar untuk beralih.
DKI Jakarta BPBD juga mengundang orang untuk menanam pohon di lokasi yang terpapar dan memiliki pertumbuhan minimal untuk mencegah tanah longsor.
“Kontrol bencana harus komprehensif, itu dapat dilakukan sendiri atau secara kolektif oleh masyarakat,” kata Isnawa.
(Antara/ASR)