Site icon Pahami

Berita Warga Terdampak Cesium Belum Direlokasi, 9 Orang Minum Obat Khusus

Berita Warga Terdampak Cesium Belum Direlokasi, 9 Orang Minum Obat Khusus


Serang, Pahami.id

Pemda Banten belum menemukan tempat untuk memindahkan atau memindahkan masyarakat yang terkena paparan radioaktif sesium 137 inci CikandeMenyerang.

Gubernur Banten Andra Soni berpendapat saat ini ada beberapa opsi, namun belum ditentukan oleh Pemda Banten. Sebab, pemerintah masih mengkaji lokasi-lokasi yang dekat dengan warga agar anaknya tetap bisa bersekolah.

“Kami akan memindahkan masyarakat setempat yang terdampak untuk sementara sampai proses dekontaminasi selesai.


Saat ini, kata Andra, Brin, Bapeten dan Brimob Poli telah memetakan zona merah dan kuning paparan radioaktif CS-137. Lokasi pemukiman sementara akan berada di luar zona.

9 warga terpapar obat khusus

Selain itu, dari 1.600 pemeriksaan, 9 orang dinyatakan terpapar Cesium 137. Saat ini, 9 orang tersebut menjalani rawat jalan di rumah dan perlu mengonsumsi obat khusus yang disediakan pemerintah.

“Target kita diharapkan tidak lebih dari dua bulan selesai sampai benar-benar steril seperti dulu,” ujarnya.

Andra berharap pencemaran Cesium 137 bisa teratasi pada akhir tahun ini, sehingga masyarakat khususnya pekerja bisa kembali beraktivitas normal.

Sebelumnya, Kapolres Banten Hengki mengatakan, warga yang berada di zona merah radiasi radioaktif Cesium-137 di kawasan industri modern Cikande, kabupaten penyerangan, Banten akan segera direlokasi.

“Kami berharap dalam waktu dekat, warga untuk sementara dinyatakan dari zona merah untuk dipindahkan ke tiga titik yaitu Blk, Gedung Pgri, atau Wisma Bhayangkara.

Hengki mengatakan, upaya dekontaminasi di 10 titik titik tersebut juga terus dilakukan. Dia mengatakan, proses dekontaminasi bisa selesai dalam waktu satu bulan.

Targetnya selesai dalam waktu maksimal satu bulan, tentunya melihat perkembangan di lapangan. Operasionalnya harus terpadu dan cepat. Untuk unit yang terkontaminasi, kami targetkan dekontaminasi selesai dalam waktu seminggu, ujarnya.

Hengki mengatakan, penyelidikan terhadap sumber pencemaran radioaktif disebut dilakukan oleh berbagai pihak terkait.

Dari perkiraan awal, ada dua sumber pencemaran. Artinya, bisa melalui impor baja dan besi atau potensi kebocoran dari penggunaan Cesium-137 untuk tujuan komersial.

“Semua pihak yang bertanggung jawab diperiksa oleh Tim Reserse Kriminal. Pengusutannya melibatkan dukungan Badan Riset dan Inovasi Nasional serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir,” kata Hengki.

Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan kasus pencemaran radioaktif Cesium-137 di Cikande, Banten sedang diselidiki. Kasus tersebut kini ditangani Bareskrim Poli.

(ynd/dal)


Exit mobile version