Jakarta, Pahami.id –
Komunitas yang dibungkus di area patung kuda, Jakarta Tengah dengan hasrat untuk Karnaval Kemerdekaan dalam memperingati peringatan 80 tahun Republik Indonesia pada hari Minggu. Sore
Pemantauan antara sekitar pukul 19:00 WIB, penduduk mulai menyentuh Barikade (penghalang) di sepanjang rute atau jalan yang akan disetujui oleh The Independence Carnival Show.
Batang Nurahman (38) dari Pamulan, Tangang Selatan, yang datang sejak pukul 17:00 dengan istrinya dan seorang anak mengatakan dia tertarik menonton Karnaval Kemerdekaan dan berharap untuk melihat Presiden Prabowo.
“Saya ingin melihat bahwa jika ada presiden Prabowo yang terlambat, saya ingin menyukai liburan sekolah,” kata Batang ketika bertemu di patung kuda, Jakarta.
Menurut Batang, ia dan keluarganya sedikit dihibur oleh beberapa kegiatan yang diadakan di peringatan 80 tahun Republik Indonesia.
“Ada warung makan gratis, sedikit hidup, kami sangat terhibur oleh Dijgahayu dari Republik Indonesia, masyarakat dihibur meskipun acara itu sederhana,” kata Batang.
Hal yang sama dikatakan oleh Novi (30), seorang penduduk Pamulan yang datang bersama keluarga dan kerabatnya, mengaku tertarik untuk melihat Karnaval Kemerdekaan dari rasa ingin tahu.
“Ini juga hiburan bagi kami, khususnya, ini adalah pertama kalinya sejak Presiden Prabowo dibuka,” kata Novi.
Karnaval Kemerdekaan adalah salah satu kegiatan untuk memperingati peringatan 80 tahun kemerdekaan Indonesia dengan jalan setapak yang membentang dari daerah Monas, di depan Istana Merdeka, Thamrin, ke Hotel Bundaran Indonesia (HI).
Karnaval melibatkan perwakilan dari semua lembaga pemerintah, kementerian, lembaga, TNI/Polry, dan Bumn. Mereka akan menampilkan program superior mereka di kendaraan dekoratif sebagai bentuk kreativitas.
Sejumlah menteri kabinet merah dan putih juga direncanakan untuk menghadiri dan berpartisipasi dalam kelompok setiap kementerian/lembaga.
Pengingat ulang tahun ke -80 Republik Indonesia Indonesia pada tahun 2025 dengan tema “United Sovereign, People People, Advanced Indonesia”. Tema ini mencerminkan semangat nasional yang terus dipertahankan sebagai dasar untuk bergerak di masa depan.
(Antara/gil)