Jakarta, Pahami.id –
Sekitar 20 ribu orang Filipina mengadakan demonstrasi di kota Davao pada hari Minggu (3/16) untuk menyerukan pembebasan mantan presiden Rodrigo Duterte.
Rapper Pelaporan puluhan ribu orang mengadakan demonstrasi di Rizal Park untuk meminta Duterte dibebaskan dari penjara Pengadilan Kriminal Internasional (ICC).
Duterte saat ini ditahan di Pusat Penahanan ICC di Den Haag, Belanda, yang akan diadili karena kejahatan terhadap kemanusiaan dalam operasi anti -aristrokri selama masa pemerintahannya. Operasi ini diyakini telah membunuh sekitar 30 ribu orang, menurut catatan kelompok hak asasi manusia.
Putri Duterte dan Wakil Presiden Filipina Sara Duterte mengatakan kepada para pendukung bahwa ayahnya akan baik -baik saja.
Dia menyampaikan kepada para pendukung yang berkumpul di luar gedung ICC pada hari Jumat (3/14) bahwa Duterte telah meminta orang Filipina untuk tenang.
“Dia berkata, beri tahu mereka (orang Filipina): cukup istirahat, semuanya sudah berakhir, ada hari perhitungan, ini adalah pesannya untuk kalian semua,” kata Sara setelah bertemu Duterte di markas ICC, seperti yang disebutkan Badan Anadolu.
Dalam sebuah demonstrasi pada hari Minggu, para pendukung Duterte juga berteriak bahwa mantan presiden kembali untuk melayani mereka sebagai walikota Davao.
Sebelum ditangkap, Duterte mencalonkan dirinya sebagai walikota Davao untuk periode kedua kantor.
Duterte ditangkap di ICC pada hari Rabu (12/3) setelah ditangkap di Bandara Internasional Manila setelah tiba dari Hong Kong.
Dia muncul di depan kamar ICC pada hari Jumat melalui tautan video untuk menghadiri upaya awal atas tuduhan yang dia hadapi.
Persidangan yang dipimpin oleh Hakim Julia Antoanella Motoc adalah prosedur langkah -langkah untuk mengkonfirmasi identitas yang relevan, menceritakan haknya, menyerahkan tuduhan resmi, dan menetapkan tanggal untuk sesi tuduhan.
(RDS/RDS)