Pengadaan alat utama sistem pertahanan (alutista) bekas masa Menteri Pertahanan RI dan calon presiden (capres) 2024 dengan nomor urut 02, Prabu Subiantomendapat sorotan saat debat ketiga Pilpres 2024.
Topik ini muncul setidaknya enam kali dan memicu perdebatan dari segmen satu hingga lima.
Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan langsung mengkritisi pembelian alutsista bekas dari Kementerian Pertahanan pada debat segmen pertama. Ia mengatakan dana Rp700 triliun yang dianggarkan untuk kementerian pimpinan Prabowo itu tidak bisa dipertahankan melainkan malah digunakan untuk membeli alutsista bekas.
Kritikan lain datang dari pasangan calon bernomor urut 03 yang menegaskan tak setuju dengan pembelian alutsista bekas.
“Jadi aku minta maaf soal hutangnya, hutang no, nomor usang. Agar kita benar-benar bisa melakukan transfer teknologi dari dalam negeri, kata Ganjar pada debat capres kedua, Minggu (7/1).
Prabowo menanggapinya dengan menyebutkan alasan di balik pembelian alutsista bekas tersebut. Tegasnya, alutsista yang digunakan dimana-mana adalah alutsista bekas yang usianya masih muda.
“Jadi dari segi perlengkapan perang, saya bilang, bukan baru atau bekas, tapi sudah tua. Kalau pesawat, lama terbangnya. Dan tentunya kita pasti ingin yang terbaik untuk tentara kita,” jawab Prabowo.
Ia menyatakan, pembelian alutsista baru membutuhkan waktu setidaknya tiga tahun hingga alutsista tersebut diproduksi. Apalagi, kata Prabowo, armada tersebut membutuhkan waktu tujuh tahun untuk beroperasi.
Prabowo menilai dirinya membutuhkan keterampilan yang bisa digunakan sembari menunggu alutsista baru siap dalam 3-7 tahun.
Apa kata pengamat? Bersambung di halaman berikutnya…
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);