Jakarta, Pahami.id —
Juru Bicara DPP PDIP, Guntur Romli, membantah Ketua Umum, MegawatiSoekarnoputri akan membahas kasus Hasto Kristiyanto saat bertemu dengan Presiden Prabu Subianto.
Guntur menanggapi pembicaraan pertemuan Megawati dan Prabowo yang kembali mencuat bersamaan dengan kasus penjebakan Hasto di KPK saat ini. Guntur menyebut pemberitaan tersebut merupakan tuduhan yang tidak berdasar.
Toh yang saya dengar, yang kita dengar, sudah ada spekulasi, akan ada pembahasan kasus yang melibatkan Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristianto yang kini sedang dikriminalisasi dalam kasus hukum. ,” kata Guntur dalam kesaksiannya, Kamis (16/1).
“Itu adalah informasi yang tidak benar, dan merupakan tuduhan yang tidak berdasar,” tambahnya.
Guntur mengatakan meski belum pernah bertemu, Megawati dan Prabowo memiliki sejarah persahabatan yang panjang baik dari segi sejarah maupun ideologi.
Secara historis, kata Guntur, Mega dan Prabowo bersatu saat bersaing menjadi pasangan calon MegaPro pada Pilpres 2009. Secara ideologi, keduanya merupakan pimpinan partai politik nasionalis.
Di sisi lain, lanjut Guntur, mereka berdua juga tetap berhubungan melalui utusan masing-masing. Mega, kata dia, memiliki petinggi partai yang kerap diminta menjadi wakil antara lain Puan Maharani, Olly Dondokambey, Pramono Anung, dan Ahmad Basarah.
“Meskipun nanti akan rapat, agenda yang dibicarakan adalah agenda kenegaraan dan nasional, bukan terkait urusan politik,” ujarnya.
Belakangan ramai dibicarakan soal pertemuan antara Prabowo dan Megawati jelang HUT PDIP ke-52, Jumat (10/1) lalu.
Wacana ini disambut baik oleh elite kedua partai. Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah mengatakan pertemuan Megawati dan Prabowo mungkin hanya tinggal menunggu waktu saja.
Basarah menegaskan, hubungan Megawati dengan Prabowo yang juga Ketua Umum Gerindra baik-baik saja.
Saya hanya berpikir keduanya akan mencari waktu dan tempat yang cocok untuk kemungkinan pertemuan keduanya, ujarnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (13/1).
Di sisi lain, Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengaku pihaknya aktif berkomunikasi dengan sejumlah elite PDIP terkait wacana pertemuan Prabowo dan Megawati. Dasco menilai pertemuan itu bukan tidak mungkin terjadi jika komunikasi terus dilakukan secara intensif.
(melalui/dmi)
