Site icon Pahami

Berita Wabah Koin Jagat Rusak Fasum di Bandung, Jakarta Kerahkan Satpol PP


Jakarta, Pahami.id

Pertandingan Koin Jagat endemik di beberapa kota besar. Permainan tersebut disorot karena menyebabkan kerusakan fasilitas umum di beberapa kota.

Jagat Coins merupakan game offline yang menggunakan aplikasi Jagat sebagai platform utamanya. Konsep game ini seperti berburu harta karun di dunia nyata. Benda yang dicari adalah uang logam tiga jenis yaitu emas, perak, dan perunggu.

Tantangannya, koin tersebut harus ditemukan di tempat tersembunyi. Setelah berhasil diperoleh, koin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah uang tunai mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah. Oleh karena itu, pemain terpacu untuk berburu koin sebanyak-banyaknya.


Di beberapa tempat dan kota, perburuan koin kerap merusak fasilitas umum.

Plt Kepala Dinas Pertamanan dan Dekorasi Kota DPKP Bandung Yuli Eka Dianti mengungkapkan, beberapa taman kota mengalami kerusakan parah akibat aktivitas perburuan Jagat Coin. Taman Sukajadi, Maluku, Tegalega, Pet Park, Taman Panda, dan Taman Balai Kota mengalami kerusakan parah akibat kegiatan pencarian koin.

“Tanaman terinjak-injak, lantai di Taman Tegalega ditarik, bahkan ada yang menggali tanah. Padahal kami sudah bekerja keras merawat taman-taman tersebut,” kata Yuli, Minggu (12/1), seperti diberitakan di antara.

Ia juga mengatakan DPKP sudah mencoba menghubungi pengembang aplikasi tersebut.

“Mereka baru merespons kemarin dan menyatakan akan mengimbau pengguna untuk tidak merusak fasilitas umum. Mereka juga meminta waktu untuk berdiskusi lebih lanjut dengan DPKP,” ujarnya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Bandung A. Koswara meminta pengembang aplikasi pencarian Jagat Coin segera menghentikan aktivitasnya karena pengguna telah merusak fasilitas umum, khususnya taman kota.

“Kalau merusak fasilitas umum harus dihentikan. Silakan kreatif dalam membuat aplikasi, tapi jangan merusak fasilitas umum. Kalau tamannya rusak, sulit diperbaiki,” kata Kuswara di Bandung, Minggu.

Koswara mengatakan kerugian terbesar adalah kerusakan tanaman dan fasilitas taman. Tim penjaga taman termasuk petugas keamanan taman terus bekerja untuk memperbaiki kerusakan.

Ia menambahkan, pengembang aplikasi juga tidak meminta izin kepada Pemerintah Kota Bandung untuk melakukan aktivitas pencarian koin.

“Permohonan izinnya belum pernah kami terima. Makanya nanti akan ditindaklanjuti Kadiskominfo. Kalau tidak boleh, dilarang,” ujarnya.

Penjabat Gubernur Provinsi DKI Jakarta Teguh Setyabudi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk melakukan penertiban fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos-fasum) di Jakarta guna menghindari kerusakan akibat permainan Coin Jagat.

Satpol PP telah menjaga fasilitas sosial dan umum yang kemungkinan menjadi tempat penemuan koin. Kemudian di taman, Wali Kota dan jajarannya juga diminta melakukan hal serupa, kata Teguh di Jakarta, Senin.

Selain itu, Teguh juga mengimbau warga Jakarta untuk tidak merusak fasilitas sosial dan umum. Jangan sampai wabah Jagat Coin merusak lingkungan di Jakarta.

“Mari kita jaga fasilitas sosial dan umum kita. Jangan sampai ubin keramik dibuka untuk mencari sesuatu yang tidak menentu,” kata Teguh.

Polda Metro Jaya juga mewanti-wanti para pelaku permainan Koin Jagat agar tidak merusak fasilitas umum.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menegaskan, polisi akan menindak jika permainan tersebut menimbulkan kerugian bagi masyarakat.

“Kami sudah berkomunikasi dengan rekan-rekan Kapolri untuk terus memantau perkembangan situasi dari informasi yang tersebar di masyarakat, dari rekan media, dari media sosial,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan. , Senin (13/1).

Jadi, mohon jangan melakukan kegiatan atau kegiatan yang dapat merugikan pihak lain, merusak fasilitas umum, merusak alam. Jika ada pihak yang merasa dirugikan tentu harus kita ambil tindakan, lanjutnya.

Di Jakarta, beberapa tempat umum terutama taman kota ramai dikunjungi masyarakat yang berburu Koin Jagat. Salah satu kawasan di Jakarta yang menjadi incaran masyarakat pencari koin adalah kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.

Sementara itu di Surabaya, Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan permainan Koin Jagat tidak hanya merusak fasilitas umum tetapi juga kenyamanan warga.

Eri mengatakan, ada rumah warga yang pagarnya dipanjat oleh para pemburu koin semesta dan banyak taman kota yang rusak akibat aktivitas tersebut.

“Sampai ada rumah warga saya, warga Surabaya yang pagarnya dipanjat karena cari koin. Kebun saya rusak semua, saya mau cari tahu siapa penyebarnya. Saya kejar terus,” kata pria yang dikejar. terpilih kembali menjadi Walikota Surabaya periode 2024-2024 .

Bahkan Eri mengaku sudah melaporkan pengelolaan Coin Jagat ke polisi. Ia juga akan mengadu ke Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) agar segera mengambil tindakan tegas terhadap industri koin atau distributor koin.

“Saya akan cari tahu siapa yang menyebarkan koin-koin itu. Kami sudah lapor ke polisi, teman Satpol PP kami lapor Jumat (10/1) lalu,” kata Eri, Senin (13/1).

(bijaksana/bijaksana)



Exit mobile version