Jakarta, Pahami.id —
Dewan Keamanan PBB (DK PBB) melakukan pemungutan suara di New York, terkait resolusi gencatan senjata di GazaPalestina, ditunda hingga Selasa (19/12) waktu setempat.
Informasi ini berdasarkan sumber diplomatik di PBB AFP. Alasan penundaan tersebut belum dapat dipastikan.
Namun, penundaan diperkirakan terjadi karena negosiasi mengenai naskah rancangan dokumen resolusi gencatan senjata DK PBB masih berlanjut.
Uni Emirat Arab (UEA) menjadi negara yang mengajukan rancangan resolusi DK PBB yang menyerukan segera diakhirinya konflik di Gaza antara Israel dan kelompok militan Hamas.
Menurut sumber, UEA meminta agar pemungutan suara yang dijadwalkan berlangsung pada Senin (18/12) diundur satu hari hingga Selasa (19/12).
Rancangan resolusi sudah terlihat AFP menyerukan “gencatan senjata segera dan berkelanjutan untuk memungkinkan akses kemanusiaan yang aman dan tanpa hambatan ke Jalur Gaza.”
Sejak pecahnya perang antara Israel dan kelompok Hamas pada awal Oktober, Dewan Keamanan PBB hanya mengeluarkan resolusi yang menyerukan jeda kemanusiaan.
Semua resolusi lainnya tidak disetujui karena veto ‘perang’ dari negara-negara anggota tetap.
Dewan Keamanan PBB sendiri terus menjadi sorotan karena berulang kali gagal mengeluarkan resolusi atau pernyataan kemanusiaan terkait situasi yang semakin mengkhawatirkan di Jalur Gaza.
(Wow)
[Gambas:Video CNN]
!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);
fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);