Site icon Pahami

Berita Viral Rombongan Pelajar Jepang Curi Puluhan Baju Oleh-Oleh di Bali

Berita Viral Rombongan Pelajar Jepang Curi Puluhan Baju Oleh-Oleh di Bali


Bali, Pahami.id

Sebuah video yang menunjukkan aksinya pencurian Pakaian oleh sekelompok pria di toko pakaian di daerah tersebut UbudGianyar, Bali, sedang ramai diperbincangkan di media sosial.

Rekaman ini tak hanya viral di Indonesia, tapi juga menjadi sorotan netizen Jepang.

Pria yang terekam dalam video tersebut diketahui merupakan rombongan pelajar asal Jepang yang datang ke Bali. Polisi Ubud telah meluncurkan penyelidikan atas insiden tersebut. Namun terduga pelaku meninggalkan Indonesia pada Rabu (3/12), tepat di hari kejadian.


Semuanya kembali malam itu, kata Kapolsek Ubud Kompol Wayan Putra Antara, Rabu (10/12) sore.

Pencurian terjadi pada Rabu (3/12) sekitar pukul 18.00 Wita di sebuah toko pakaian di Jalan Kajeng, kawasan Kelod Ubud.

Korban, Saya Kadek Ramayana (26), mengungkapkan, sejak pagi ia mulai bekerja sebagai penjaga toko milik pamannya, Saya Wayan Ajus.

Sekitar pukul 11.35, sekitar 20 orang asing Jepang datang ke toko tersebut. Saat itu, korban melayani tiga orang dari kelompok yang meminta barang. Fokusnya pada ketiga tamu itu membuatnya tidak mempedulikan gerak-gerik orang asing lainnya di toko itu.

Ketiga bule tersebut kemudian membeli 15 baju dengan pembayaran melalui transfer. Usai transaksi, beberapa rombongan meninggalkan toko. Sore harinya, paman korban melihat rekaman CCTV dan menemukan adanya aksi mencurigakan, yakni terlihat ada beberapa orang tak dikenal yang memasukkan pakaian ke dalam tasnya.

Korban dan pamannya kemudian menghitung ulang stoknya dan menemukan 20 baju hilang. Setelah memeriksa toko pamannya di sebelah, mereka kembali menemukan barangnya hilang. Total kerugian mencapai 40 potong pakaian.

Berdasarkan pemeriksaan saksi sopir bus, saya Wayan Suarta, mengenali sejumlah warga asing yang terekam dalam rekaman CCTV sebagai rombongan wisatawan asal Jepang yang didampingi pada 1 hingga 3 Desember 2025. Rombongan ini datang melalui agen perjalanan yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, Tuban, Badung.

Rombongan tamu Jepang berjumlah sekitar 100 orang dengan empat bus, jelasnya.

Di hari kejadian, bus rombongan meninggalkan hotel di Nusa Dua sekitar pukul 08.30 menuju Ubud. Mereka tiba pada pukul 10.00 dan diarahkan oleh empat pemandu. Setelah itu rombongan melanjutkan perjalanan ke Tegallalang untuk makan siang, kemudian menuju Krisna Souvenir Center di Kuta.

Sekitar pukul 18.00 Wita, rombongan berpindah ke restoran Mama Mia Tuban sebelum akhirnya diantar ke bandara Gusti Ngurah Rai untuk kembali ke Jepang pada pukul 19.00 Wita.

Kerugian materil di toko pakaian tersebut sekitar Rp3.600.000,-Pelaku sudah kembali ke negaranya, kata saksi.

Kabid Humas IPDA Polres Gianyar Gusti Ngurah Suardita membenarkan rombongan tersebut merupakan pelajar asal Jepang. Dia menyatakan, penyelidikan masih berlangsung.

Sebuah video yang beredar memperlihatkan tiga pria berpura-pura melihat sesuatu sambil diam-diam memasukkan pakaian ke dalam tas. Laki-laki lain tampaknya ikut serta dalam aksi tersebut. Mereka terdengar berbicara dalam bahasa Jepang.

Video tersebut pun disebut-sebut menjadi perbincangan di Jepang, hingga sebagian netizen menyebut tindakan pelakunya memalukan bagi negaranya.

(kdf/bukan)


Exit mobile version