Site icon Pahami

Berita Viral Isu Kontainer Bantuan Aceh Tamiang Ditahan di Medan, BPBD Bantah

Berita Viral Isu Kontainer Bantuan Aceh Tamiang Ditahan di Medan, BPBD Bantah


Medan, Pahami.id

Berita tentang kontainer berisi bantuan kemanusiaan untuk korban bencana di Aceh Tamiang Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumut membantah ditahan di Medan. Pemprov bersikukuh tidak pernah menghalangi penyaluran bantuan dari pihak manapun.

“Pemprov Sumut tidak pernah menahan bantuan dari pihak manapun, termasuk bantuan yang dikirimkan relawan asal Malang, Jawa Timur bernama Gimbal Alas,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Tuahta Saragih, Minggu (28/12).


Dalam video yang beredar, BPBD Sumut dan PT Pelni dikabarkan tidak memberikan izin pengeluaran kontainer sebelum melakukan pembayaran administrasi sebesar Rp 1,2 juta per kontainer untuk biaya pengiriman ke gudang logistik Pemprov Sumut yang bersebelahan dengan Gedung Serba Guna.

Masalahnya, tambah Tuahta, kontainer tersebut diangkut ke Medan dari Jatim bersamaan dengan 10 kontainer bantuan yang dikirimkan Pemprov Jatim.

“Jadi koordinasi kita antar pemda mencapai 10 kontainer. Namun saat kita sampai di Medan ada 12 kontainer. Nah, dua kontainer itu ternyata milik relawan Gimbal Alas yang ingin disalurkan ke Aceh Tamiang,” kata Tuahta.

Namun PT Pelni punya aturan tersendiri dan meminta agar 12 kontainer tersebut diterima Pemprov Sumut dan dibiayai pemerintah. Pemda Sumut, kata Tuahtah, siap menanggung biaya demi kelancaran penyaluran bantuan.

Jadi Jatim dan Sumut belum tahu ada dua kontainer, karena yang dikirim hanya 10 kontainer. Meski begitu, saya berinisiatif membayar pihak administrasi untuk segera mengeluarkannya dari pelabuhan dan mendistribusikannya. Tapi PT Pelni punya pandangan dan aturan tersendiri, kata Tuahta.

Pemprov Sumut, lanjutnya, juga telah berupaya menghubungi relawan Gimbal Alas untuk mempercepat penyaluran bantuan. Namun saat ini relawan sudah berada di Aceh Tamiang.

Artinya hari ini sudah bisa disalurkan tapi relawan Gimbal Alas sudah ada di Tamiang. Kami mohon koordinasi dengan rekan-rekan relawan di Medan agar bantuan bisa segera disalurkan. Besok kami juga akan bertemu dengan Pelni agar semua jernih,” pungkas Tuahta.

(fnr/wis)



Exit mobile version