Jakarta, Pahami.id —
tentara Israel mengaku berhasil membunuh wakil kepala produksi senjata kelompok milisi tersebut Jihad Islam di dalam PalestinaMohammed Al Jabari, pada Jumat (2/8).
Namun tentara Israel tidak menjelaskan secara rinci kapan dan bagaimana operasi pembunuhan Al Jabari terjadi di Jalur Gaza Palestina.
“Dia bertanggung jawab mendanai infrastruktur produksi senjata untuk kelompok tersebut di Gaza utara, mendistribusikan gaji dan dana, dan merupakan bagian dari upaya memulihkan kemampuan dan infrastruktur produksi roket Jihad Islam,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dalam sebuah pernyataan. . Al Jazeera.
Belum ada komentar dari Jihad Islam terkait tuduhan Israel.
Jika benar, ini akan menjadi pembunuhan ke-11 terhadap pemimpin tinggi milisi musuh di Israel dalam sebulan terakhir. Selain itu, Israel dan Hizbullah juga terus saling serang dengan roket dan drone dalam beberapa waktu terakhir menyusul meningkatnya ketegangan akibat invasi Tel Aviv ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober.
Beberapa hari lalu, Israel juga mengaku telah membunuh komandan Hizbullah Lebanon, Fu’ad Shukr.
Awal Juli lalu, Israel juga membunuh panglima tentara Hamas, Mohammad Deif, dan petinggi Houthi di Yaman.
“Tiga minggu lalu, kami menyerang panglima militer Hamas Mohammad Deif. Dua minggu lalu kami menyerang Houthi dalam salah satu serangan paling luas yang pernah dilancarkan oleh Angkatan Udara Israel. Kemarin kami membunuh panglima militer Hizbullah Fu’ad Shukr,” kata dia. Kata Perdana Menteri Israel. Benjamin Netanyahu dalam pidato nasional pada Rabu (31/7) malam waktu Tel Aviv.
Pernyataan itu dikeluarkan beberapa jam setelah serangan rudal ke Teheran, Iran, yang menewaskan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh.
Hamas dan sebagian besar pihak lain, termasuk Iran, percaya bahwa pembunuhan Haniyeh dilakukan oleh Israel.
Namun Netanyahu tidak menyebut kematian Haniyeh, apalagi membenarkan atau membantah tuduhan sebagai dalang penyerangan.
(rds)