Site icon Pahami

Berita Usai Nasrallah, Israel Klaim Bunuh Pentolan Hizbullah Nabil Kaouk


Jakarta, Pahami.id

Israel mengaku telah membunuh pentolannya Hizbullah lainnya, Nabil Kaouk, melalui serangan udara terbaru ke Libanon pada Minggu (29/9).

Dikutip ReutersHingga saat ini, Hizbullah belum mengonfirmasi klaim Israel terkait kematian Kaouk.


Jika dikonfirmasi, kematian Kaouk terjadi hanya sehari setelah Israel melancarkan serangan udara besar-besaran di ibu kota Beirut, menewaskan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah yang pernah menjadi pengungsi nomor satu negara Zionis tersebut.

Selain Nasrallah, komandan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) elit Iran juga tewas dalam serangan udara Israel pada Jumat.


Melalui siaran pers Tehran Times, IRGC mengonfirmasi bahwa Wakil Komandan Operasi Pasukan Elit Quds, Brigjen Abbas Nilforoushan, juga tewas bersama Nasrallah.

IRGC mengatakan Nilforoushan berada di dalam bunker bersama Nasrallah ketika sebuah rudal Israel menghantam mereka.

Militer Iran menggambarkan Nilforoushan sebagai seseorang yang berkorban dan mengabdi demi keamanan Iran. Jenderal tersebut juga diketahui kerap membantu perjuangan Palestina.

Jika kematian Kaouk terkonfirmasi, maka ini akan menjadi pukulan terbaru setelah Hizbullah kehilangan orang nomor satu di dalamnya.

Sementara itu, kematian Kaouk diyakini akan memberikan keuntungan bagi Israel dalam perang dengan Hizbullah.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahkan berani menunjukkan prestasinya membunuh Nasrallah dalam pidatonya di Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di New York, Amerika Serikat pada Jumat sore waktu setempat.

Bahkan Netanyahu menunjukkan bahwa negaranya telah memenangkan perang dengan sejumlah milisi di Timur Tengah yang memanas sejak invasi brutalnya ke Jalur Gaza Palestina pada 7 Oktober 2023 hingga saat ini.

“Saya membawa satu pesan lagi kepada Majelis Umum ini dan dunia di luar sana: Kita menang,” kata Netanyahu di podium Majelis Umum PBB.

(rds)



Exit mobile version