Site icon Pahami

Berita Usai AS, Inggris Ikut Pangkas Bantuan Luar Negeri


Jakarta, Pahami.id

Bahasa inggris akan mengurangi perkiraan bantuan asing negara itu dan sebaliknya meningkatkan perkiraan pertahanan London.

Perdana Menteri Inggris Keir Starmer pada hari Selasa (25/2) mengatakan London akan meningkatkan anggaran pertahanan militer dari 2,3 persen dari produk domestik bruto (PDB) menjadi 2,5 persen pada 2027 dan 2,6 persen pada tahun berikutnya.


Keputusan itu diumumkan ketika Starmer dijadwalkan mengunjungi Amerika Serikat untuk bertemu dengan Presiden Donald Trump. Kunjungan itu terjadi ketika hubungan antara negara -negara Barat dan Amerika Serikat sedang membentang.

“Pemerintah akan memulai peningkatan terbesar dalam pengeluaran pertahanan sejak akhir Perang Dingin,” kata Starmer kepada Parlemen, seperti yang disebutkan CNN.

“Kita harus menolak pilihan yang salah di antara sekutu kita, dari satu sisi Atlantik atau yang lain, bertentangan dengan sejarah kita, negara dan partai kita,” katanya.

Pada saat itu, Starmer mengatakan hubungan Inggris dengan Amerika adalah hubungan bilateral yang paling penting bagi Inggris. Dia juga menekankan bahwa pertemuannya dengan Trump akan memperkuat kain.

Starmer juga mengatakan dia berencana untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan Inggris menjadi 3 persen. Namun, targetnya, katanya, tergantung pada situasi fiskal pada waktu itu.

Dalam konferensi pers, beberapa jurnalis bertanya apakah pengumuman Starmer mengikuti sikap Trump terhadap keamanan Eropa yang kemudian membuat kekhawatiran.

Starmer juga menjawab bahwa langkahnya untuk meningkatkan anggaran pertahanan karena invasi Rusia di Ukraina berlangsung selama tiga tahun.

“Presiden Trump berpendapat bahwa kita perlu berbuat lebih banyak, saya setuju dengannya, itulah pendapat saya tentang ini,” katanya.

“Ini adalah keputusan saya, berdasarkan penilaian saya tentang situasi yang kami hadapi sebagai negara, yang diambil terutama untuk memastikan bahwa Inggris dan warganya aman dan aman,” katanya.

Anggaran pertahanan ini sendiri akan meningkat, salah satunya menggunakan anggaran pembangunan internasional. Di sini, anggaran bantuan internasional akan menurun dari 0,5 persen dari PDB menjadi 0,3 persen di tahun -tahun mendatang.

“Itu bukan pengumuman yang menyenangkan,” katanya.

Tanggapan bantuan agensi

Sejumlah badan bantuan telah menanggapi pengurangan anggaran yang ditetapkan oleh Starmer.

WaterAid, agen bantuan yang berfokus pada pasokan air bersih dan sistem air bagi mereka yang membutuhkan, menyebut langkah -langkah starmer “pengkhianatan kejam terhadap orang -orang yang hidup dalam kemiskinan di seluruh dunia.”

Chief Executive Officer Save the Children UK, Moazzam Malik, juga menyatakan bahwa potongan ini akan “menjadikan dunia tempat yang lebih berbahaya bagi anak -anak saat ini dan masa depan.”

(RDS/BLQ)



Exit mobile version