Site icon Pahami

Berita Usai Albania, Kini Parpol di Jepang Mau Tunjuk AI Jadi Ketum Partai

Berita Usai Albania, Kini Parpol di Jepang Mau Tunjuk AI Jadi Ketum Partai


Jakarta, Pahami.id

Partai politik baru JepangRoad to the Rebirth, mengumumkan akan menunjuk kecerdasan buatan atau buatan (Ai) sebagai pemimpin.

Penunjukan sistem AI sebagai ketua umum partai dilakukan setelah pendiri yang eksentrik Shinji Ishimaru mengundurkan diri setelah gagal membawa partai untuk memenangkan suara dalam pemilihan terakhir.


“Pemimpin baru kami adalah AI,” kata Chef Okumura, seorang mahasiswa doktor AI Research menyebut dirinya pemimpin partai baru pada konferensi pers pada hari Selasa (16/9).

Okumura, seorang mahasiswa Universitas Kyoto yang berusia 25 tahun, mengatakan rincian AI dan bagaimana aplikasinya sebagai pemimpin partai masih akan dibahas lebih lanjut untuk menentukan.

Namun, ia menekankan bahwa AI tidak akan mengendalikan kegiatan politik anggota, tetapi berfokus pada keputusan administratif, seperti distribusi sumber daya di antara anggota. Okumura sendiri baru -baru ini memenangkan kompetisi partai internal untuk menggantikan Ishimaru.

Jalan menuju Partai Kelahiran Kembali dibentuk Januari lalu oleh Shinji Ishimaru, mantan walikota Akitakata, sebuah kota kecil di Jepang barat.

Jalan menuju kelahiran kembali adalah “eksentrik” karena tidak memiliki platform kebijakan yang kaku seperti partai secara umum dan anggotanya bebas untuk menentukan agenda mereka.

Dikutip AfpIshimaru telah mengejutkan publik dengan memenangkan tempat kedua dalam pemilihan Gubernur Tokyo 2024 berkat kampanye online yang sukses. Namun, ia mengundurkan diri setelah partainya gagal memenangkan kursi dalam pemilihan tahun ini.

Meskipun menarik perhatian media, jalan menuju kelahiran kembali masih mengalami kesulitan menyita kursi di parlemen. Semua 42 kandidat yang hilang dalam pemilihan Dewan Tokyo Juni lalu.

Demikian pula, 10 kandidat yang bertempur dalam pemilihan reli tinggi pada bulan Juli, semua gagal dipilih.

Penggunaan AI tumbuh dan kompleks dalam aktivitas manusia di bidang politik terakhir. Selain Jepang, Albania juga berencana untuk menunjuk AI sebagai menteri untuk memberantas korupsi di negara -negara Eropa.

Perdana Menteri Albania Edi Rama menunjukkan kecerdasan buatan yang disebut Diella sebagai “menteri” untuk mengatasi masalah korupsi di kabinet barunya.

Diella, di Albania berarti “matahari”, ditunjuk sebagai bagian dari kabinet Rama pada hari Kamis minggu lalu.

Rama memperkenalkannya sebagai “kabinet yang tidak ada secara fisik” dan akan memastikan bahwa “semua tender publik 100 persen bebas dari korupsi.”

Dengan ini, Diella menjadi menteri AI pertama di dunia.

(RDS)


Exit mobile version