Jakarta, Pahami.id –
Keinginan Bogor Kembali untuk melanjutkan pembangunan jalan di Tajur dan daerah sekitarnya.
Walikota Bogor Dedie Rachim mengatakan salah satu pengembangan adalah cara alternatif untuk Atas Bogor untuk mengungkap kemacetan lalu lintas yang parah.
Dede menjelaskan bahwa pestanya menjalankan jalan panjang 350 meter dari Bullet Katulampa ke Katulampa Ciliwung tahun ini.
“Tahun ini kita akan melanjutkan kepala sekolah 350 meter. Kemudian tahun depan kita akan mencoba batas jembatan Ciliwung,” Dedie Rachim pada hari Sabtu (2/8), sebagaimana disebutkan oleh Kedua.
Selain itu, pemerintah kota Bogor juga bertujuan untuk menyelesaikan perolehan tanah dan terus dilakukan ke daerah Wangun ke monumen Kuntum, melalui Sindangrasa. Jumlah luas lahan yang tidak diproses sekarang diperkirakan 1,47 hektar.
“Secara keseluruhan, jika peluru mencapai perbatasan Ciliwung Katulampa selesai, apa yang bukan dari Sindangrasa ke Wangun, sekitar 1,47 hektar dan terdiri dari beberapa bidang.
Menurutnya, keberadaan jalan penting bagi mobilitas rakyat dan hubungan wilayah Bogor. Jalan ini merupakan alternatif dari kecepatan puncak dan arah Sukabumi, jadi tidak perlu melewati Tajur dan area pendidikan.
“Jika ini terwujud, maka beban jalan Tajur yang telah ditikam langsung ke ajaran dapat dijelaskan.
Dedie juga menyoroti rencana untuk membangun jembatan dua -darat di Sungai Ciliwung. Jembatan diharapkan memiliki lebar 32 meter dan lebih dari 60 meter.
“Tantangan kami adalah membangun jembatan dengan lebar 32 meter dan lebih dari 60 meter, yang pasti akan membutuhkan anggaran kecil, jadi kami meninjau DED,” katanya.
Baca lebih lanjut tentang Di Sini.
(BAC)