Jakarta, Pahami.id –
Kerajaan Kabupaten (PEMBABA) Menyerang Kini fokus pada pelayanan kesehatan masyarakat yang terkena dampak paparan bahan radioaktif CESIUM-137 (CS-137) di kawasan industri modern Cikande, Attack, Banten.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan pemerintah akan melakukan dekontaminasi serentak di lokasi yang terbukti terpapar bahan radioaktif Cesium-137 Cikande.
Dikatakannya, dekontaminasi serentak ini dilakukan tim periklanan TNI penanganan bahaya radionuklida CESIUM-137 (CS-137) bersama Detasemen Nuklir Biologi Indonesia (Denzi Nubika) (Bapeten).
Jadi besok ada 300 personel keamanan yang akan ditempatkan untuk mempercepat operasi. Sepuluh titik kita temukan, rencana kita tidak melakukan secara bertahap, tapi 10 titik akan kita jalankan sekaligus untuk segera dilakukan dekontaminasi, kata Hanif, Jakarta, Jumat (10/10).
“Jadi itu artinya mempercepat operasi dekontaminasi,” ujarnya.
Dijelaskannya, soal pencegahan paparan, Brin telah menjalankan zona yang membagi kawasan industri modern Cikande dan sekitarnya menjadi zona merah dan kuning. Zona merah, kata dia, tidak bisa diakses masyarakat.
Hanif mengatakan, gugus tugas menghitung rumah tangga yang terkena zona paparan radioaktif, yang dilakukan sebagai bagian dari deteksi yang berkembang.
“Suatu saat kita akan melakukan pengobatan yang lebih serius, karena kita tidak bisa mengobatinya lalu mengulanginya,” ujarnya.
Sebelumnya, Satgas melalui Kementerian Lingkungan Hidup telah menandatangani teknologi PTer Metal (PMT) di kawasan industri modern Cikande yang diduga menjadi sumber pencemaran radioaktif produk udang beku PT BMS yang diekspor ke AS.
Terkait penanganan kesehatan masyarakat di wilayah sekitar, ia menjelaskan Kementerian Kesehatan akan menanganinya di tingkat masyarakat. Sementara itu, 1.500 orang yang terlibat di dua perusahaan terdampak diminta melakukan pemeriksaan kesehatan mandiri.
Kementerian Kesehatan sendiri telah melakukan pemeriksaan terhadap 1.591 pekerja dan warga dari dua lokasi terdampak. Sebanyak sembilan orang yang terdeteksi positif terpapar CS-137 dirujuk ke RSUD Fatmawati, Jakarta. Sembilan orang telah dibebaskan dalam kondisi stabil.
Pemerintah distrik yang menyerang
Pada Kamis (9/10), Bupati penyerang Ratu Rachmatuzakiyah menjelaskan, tugas pemerintah daerah kini fokus pada aspek kemanusiaan, yakni mendeteksi dan memantau kesehatan masyarakat, khususnya pekerja di daerah tersebut.
“Kami di wilayah tersebut ditugaskan untuk mendeteksi kesehatan masyarakat, khususnya pekerja di kawasan modern Cikande,” ujarnya di Serang kemarin.
Zakiyah merinci, sejauh ini sudah ada sembilan orang yang teridentifikasi terpapar radioaktif. Semuanya menyusul untuk mendapat perawatan intensif.
“Sekitar sembilan orang terpapar dan kami ikuti perawatan intensif di RS Fatmawati,” ujarnya.
Dia menjelaskan, teknis operasional pencemaran di lokasi tersebut sepenuhnya berada di bawah kendali Pemerintah Pusat. Sebab, pemerintah daerah di lokasi serangan tidak memiliki peralatan yang cukup untuk menangani bahan radioaktif.
“Ini yang ditangani pusat, karena kami di daerah tidak punya alat untuk menanganinya,” ujarnya.
Ia juga berharap kasus paparan bahan radioaktif Cesium-137 (CS-137) dapat ditangani dengan cepat, sehingga aktivitas industri di kawasan tersebut dapat tetap berjalan seperti biasa.
(antara/anak-anak)