Site icon Pahami

Berita UNESCO Diminta Lindungi Situs Bersejarah Gaza dari Serangan Israel


Jakarta, Pahami.id

UNESCO didesak untuk melindungi bangunan dan situs bersejarah di Gaza dari serangan Israel yang masih terjadi hingga saat ini.

Hamas menyampaikan seruan tersebut pada Jumat (8/12) dengan mengatakan bahwa serangan Israel telah menghancurkan bangunan tertua di wilayah Palestina, tempat pemandian terakhir (hamam), dan masjid berharga tersebut menjadi puing-puing.


Berdasarkan rekaman dan gambar yang diberikan, Masjid Agung Omari yang terbesar dan tertua di Kota Gaza telah hancur menjadi reruntuhan.

AFP melaporkan, kini hanya menaranya yang tampak utuh, sedangkan kawasan sekitarnya yang juga menjadi tempat suci umat Kristen dan Islam sejak abad kelima telah hancur.

“Kejahatan yang menargetkan dan menghancurkan situs arkeologi harus mendorong dunia dan UNESCO mengambil tindakan untuk melestarikan peradaban besar dan warisan budaya ini,” kata Kementerian Warisan Sejarah Gaza.

Mereka juga memperkirakan sekitar 104 masjid telah dihancurkan sejak dimulainya serangan Israel pada 7 Oktober. Masjid Agung Omari dan Masjid Otsman bin Qashqar dikabarkan terkena serangan udara pada Kamis (7/12) dan Jumat (8/12).

[Gambas:Video CNN]

Mereka juga mengutuk penghancuran Hammam al-Samara, pemandian gaya Turki terakhir di wilayah tersebut, yang telah berdiri selama lebih dari 1.000 tahun.

Tak hanya itu, tiga gereja juga ikut hancur, termasuk Gereja Ortodoks Yunani Saint Porphyrius yang berusia 1.000 tahun, yang merupakan gereja tertua yang masih aktif di wilayah tersebut.

Sebelumnya, Hamas melancarkan serangan terburuk dalam sejarah Israel karena menewaskan 1.200 orang, sebagian besar warga sipil, pada 7 Oktober.

Menanggapi hal tersebut, di tanggal yang sama, Israel langsung menyerang Gaza mulai dari udara dan dilanjutkan dengan serangan darat baru-baru ini. Sejak itu, hampir 17.500 warga Palestina telah terbunuh.

Kementerian Kesehatan Gaza juga mengungkapkan, sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak.

Permintaan perlindungan bangunan dan situs bersejarah di Gaza disampaikan sebelum Dewan Keamanan PBB melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi agresi Israel terhadap Palestina.

(AFP/Kris)

!function(f,b,e,v,n,t,s){if(f.fbq)return;n=f.fbq=function(){n.callMethod?
n.callMethod.apply(n,arguments):n.queue.push(arguments)};if(!f._fbq)f._fbq=n;
n.push=n;n.loaded=!0;n.version=’2.0′;n.queue=[];t=b.createElement(e);t.async=!0;
t.src=v;s=b.getElementsByTagName(e)[0];s.parentNode.insertBefore(t,s)}(window,
document,’script’,’//connect.facebook.net/en_US/fbevents.js’);

fbq(‘init’, ‘1047303935301449’);
fbq(‘track’, “PageView”);

Exit mobile version