Jakarta, Pahami.id –
Sekretaris NATO -General Mark Rutte kata Ukraina akan mendapatkan sejumlah besar pasokan senjata untuk bertarung Rusia.
“Ini berarti bahwa Ukraina akan menerima peralatan militer yang sangat besar, baik untuk pertahanan udara, rudal dan amunisi,” katanya kepada wartawan dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih pada hari Senin (7/14).
Sementara itu, Trump mengatakan pasokan itu bernilai “miliaran dolar” dalam bentuk amunisi dan senjata, termasuk sistem Patriot anti -antipasi.
Trump mengatakan dia akan memasok senjata canggih ke Ukraina. Namun, Trump menegaskan bahwa rencana itu tidak gratis.
Dia menekankan bahwa Aliansi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) harus membayar semua senjata canggih untuk Ukraina.
Amerika Serikat sebelumnya menandatangani perjanjian dengan NATO tentang senjata untuk dikirim ke Ukraina. Dalam perjanjian tersebut, negara -negara NATO diharuskan membayar 100 persen dari masing -masing senjata AS yang canggih yang disediakan untuk Ukraina.
“Kami akan mengirim mereka (Ukraina) rudal patriot yang mereka butuhkan,” kata Trump,
Trump juga meminta Rusia untuk menyelesaikan Perang Ukraina dalam 50 hari atau menghadapi sanksi ekonomi baru yang lebih besar.
“Kami sangat tidak puas dengan Rusia,” kata Trump kepada wartawan ketika ia bertemu dengan Sekretaris Jenderal NATO Mark Rutte di Gedung Putih pada hari Senin (7/14).
“Kami akan mengajukan tarif yang sangat berat jika tidak ada kesepakatan dalam 50 hari, dengan tarif 100 persen,” kata Trump, menambahkan bahwa tarif itu akan menjadi “tarif sekunder” yang menargetkan mitra dagang Rusia yang tersisa.
(AFP/FRA)