Jakarta, Pahami.id –
Ukraina Menyerang sejumlah target militer dan saluran pipa gas di wilayah tersebut Rusia Melalui serangan drone pada hari Jumat (1/8) untuk membunuh tiga orang dan melukai dua lainnya.
Badan Keamanan Ukraina (SBU) mengatakan serangan pada Jumat malam waktu setempat menggunakan drone jarak jauh dan berhasil menabrak pangkalan udara militer di kota Primorsko-Akhtark, barat daya Rusia.
SBU mengatakan serangan itu menyebabkan kebakaran di area penyimpanan drone Iran yang dibakar, yang telah digunakan oleh Rusia untuk menyerang Ukraina.
Selain itu, serangan Ukraina juga menghantam electroprib untuk wilayah Penza, Rusia Selatan.
Menurut SBU, Electropribor “berkontribusi pada kompleks industri militer Rusia” dengan memproduksi jaringan digital, perangkat penerbangan, kendaraan lapis baja, dan kapal perang.
Dikutip AfpGubernur Penza Oleg Melnichenko, melalui telegram, memberi tahu bahwa seorang wanita tewas dan dua lainnya terluka dalam serangan itu.
Sementara itu, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan sistem pertahanan udara telah menembak 112 drone Ukraina yang memasuki Rusia, 34 di antaranya di wilayah Rostov. Gangguan drone terjadi dalam hampir sembilan jam, dari Jumat malam hingga Sabtu pagi.
Di wilayah Samara, seorang lelaki tua dilaporkan tewas dalam kebakaran yang dipicu oleh drone musim gugur, menurut pernyataan Gubernur Vyacheslav Fedyishchev di Telegram.
Sementara itu, Gubernur Rostov Yuri Sliusar mengatakan seorang penjaga keamanan tewas dalam serangan drone yang memicu kebakaran di salah satu bangunan fasilitas industri.
“Tentara berhasil menggagalkan serangan udara besar sepanjang malam,” tulis Sliusar.
Sliusar menambahkan bahwa drone itu berhasil dihancurkan di tujuh distrik yang berbeda.
Ukraina secara rutin menggunakan drone untuk menyerang target di Rusia sebagai bagian dari pertandingan melawan invasi besar Moskow sejak Februari 2022.
(RDS)