Jakarta, Pahami.id –
Ketua Komite Khusus untuk Menyusun Peraturan Regional tentang Implementasi Pendidikan DKI Jakarta DPRD, M Subki meminta persidangan sekolah swasta gratis merata di lima kota administrasi.
Kantor Pendidikan Jakarta diketahui mengadakan uji coba di 40 sekolah. Sejauh ini, daftar 40 sekolah belum diumumkan.
“Kami juga meminta uji coba 40 tahun jika dapat didistribusikan secara merata di semua 5 kota. Jadi masyarakat juga semuanya bersosialisasi, pemahaman, jadi ada program sekolah gratis,” kata Subki di gedung Jakarta DPRD pada hari Selasa (6/5).
Komisaris E menjelaskan bahwa untuk persidangan program, itu akan sesuai dengan aturan gubernur, sambil menunggu aturan untuk disiapkan.
“Jadi, 40 sekolah tidak harus menggunakan aturan regional, dia hanya menggunakan aturan, Tuhan sudah siap, sekarang tumbuh,” katanya.
Menurutnya, persidangan ini penting untuk dilakukan sebagai sarana evaluasi sebelum program dilakukan sepenuhnya.
“Jika ada kekurangan kemudian, kami berdua mengevaluasi dengan teman -teman SKPD, jadi itu hanya akan memulai persidangan pada bulan Juli. Idealnya, diharapkan bahwa 2 tahun atau 3 tahun semua sekolah swasta akan menikmati fasilitas sekolah gratis,” katanya.
Kantor Pendidikan Jakarta DKI (DISDIK) menyatakan bahwa program sekolah swasta gratis akan diuji di sekolah baru 2025/2026.
“Kami hanya akan mengikuti tes dari 40 sekolah. Lalu kami berencana untuk mengimplementasikannya di tahun ajaran baru di 2025-2026,” kata Kantor Kantor Pendidikan Jakarta DKI, Sarjoko di Balai Kota Jakarta pada hari Senin (5/5).
Sarjoko mengatakan Disdik telah mengumpulkan 40 sekolah untuk menyamakan persepsi program.
Dia menjelaskan bahwa sekolah yang akan melakukan persidangan adalah sekolah di sekolah non -public.
“Prinsipnya adalah lokasi sekolah yang kami pilih di lokasi di mana tidak ada sekolah di negara ini, atau kapasitas yang sangat kecil di sekitarnya. Kapasitas sekolah negara,” katanya.
(FRA/YOA/FRA)