Site icon Pahami

Berita Ujaran Kebencian Naik Drastis di India, Muslim-Kristen jadi Target


Jakarta, Pahami.id

Kelompok agama minoritas di India Menghadapi peningkatan pidato tahun lalu, termasuk dari para pemimpin tinggi Partai Nasionalis Hindu Perdana Menteri Narendra Modi.

Menurut Laporan Kelompok Penelitian Laboratorium Kebencian India, jumlah kebencian terhadap kebencian yang menargetkan minoritas Muslim dan Kristen di India meningkat menjadi 1.165 kasus pada tahun 2024, dibandingkan dengan 668 kasus pada tahun sebelumnya.


“Pidato kebencian di India pada tahun 2024 lebih mengkhawatirkan, terkait erat dengan ide -ide ideologis Bharatiya Janata (BPJ) dan gerakan nasionalis Hindu yang lebih luas,” kata Lab Hate India, mengutip, mengutip CNN.

PM Modi telah lama memanen kritik dari para kritikus, karena dituduh memprovokasi ketegangan antara kelompok agama dan memicu kekerasan terhadap Muslim dan minoritas lainnya.

Menurut para kritikus, Partai Nasionalis Hindu berusaha menjadikan India sebagai “tanah air” bagi mayoritas umat Hindu, dengan mengorbankan jutaan orang yang mematuhi agama minoritas.

Modi dan Partai BJP telah berulang kali menolak tuduhan diskriminasi terhadap minoritas. Juru Bicara Nasional BJP Jaiveer Shergill, mengutuk laporan yang disebut SO yang bertujuan merilis citra India.

“India adalah negara dengan sistem hukum yang sangat kuat dan terstruktur untuk menjaga perdamaian, ketertiban, dan memastikan bahwa tidak ada kekerasan dengan cara apa pun,” kata Shergill.

“India sekarang tidak memerlukan sertifikasi dari ‘industri pelaporan anti-India’, yang dilakukan untuk kepentingan tertentu untuk membahayakan dan merusak citra India,” katanya.

Laporan kelompok penelitian mengatakan bahwa pidato kebencian di India melihat Muslim dan Kristen sebagai “orang luar”, “orang asing”, dan “penyusup”, yang tidak memiliki klaim hukum sebagai bagian dari India.

Selain itu, ia juga menemukan bahwa partai BJP mengorganisasi sekitar 30 persen kebencian tahun lalu, naik hampir enam kali dari tahun sebelumnya. Bahkan para pemimpin partai juga direkam untuk memberikan 452 kali pidato kebencian, sebagian besar direkam selama kampanye pemilihan.

Muslim mencakup sekitar 200 juta orang India 1,4 miliar, sementara orang Kristen sekitar 27 juta.

(DNA/BAC)



Exit mobile version