Site icon Pahami

Berita UGM Tak Izinkan Roy Suryo cs Rilis Jokowi’s White Paper di UC Hotel

Berita UGM Tak Izinkan Roy Suryo cs Rilis Jokowi’s White Paper di UC Hotel


Yogyakarta, Pahami.id

Universitas Gadjah Mada (Ugm) menyatakan bahwa kampus tidak mengesahkan penggunaan Hotel University Club (UC) untuk acara yang diprakarsai oleh Roy Suryo CS.

Acara itu sendiri berjudul ‘Gado 80 tahun terindah dari Indonesia Merdeka’, dengan peluncuran lembut buku ‘Jokowi’s White Paper White’ oleh Roy Suryo, Rismon Sianipar dan Tiffauzia Tiyassuma.

Dalam undangan yang didistribusikan oleh Roy Suryo pada Minggu malam (8/17), acara tersebut ditulis di Ruang Kepulauan, UC Hotel Senin (18/8) dari 14.00-16.00 WIB.


Namun, pada pukul 10:24 hari ini Roy Suryo sekali lagi mengirim pemberitahuan bahwa acara tersebut sepihak oleh manajer UGM UGM. Ahli -Telematik dan Kontainer -Menporor menuduh ‘peristiwa terputus’ dari prediksi mereka.

“Seperti yang diperkirakan, itu terganggu oleh panggung,” kata Roy dalam pesan siaran melalui WA.

Peternakan atau ternak Mulyono adalah istilah yang sering kali disebut sekelompok pendukung yang mendukung Presiden ke -7 RI Joko Widodo (Jokowi).

Roy tetapi memastikan acara terus berjalan dan dia meminta media untuk menunggu informasi lebih lanjut.

UGM melalui juru bicara kampus, saya membuat Andi Arsana tidak menyangkal kurangnya izin untuk acara Roy CS. Keputusan dibuat berdasarkan dua alasan, yaitu prosedur dan politik.

“UGM memahami bahwa kegiatan ini terkait erat dengan masalah yang melibatkan Mr. Joko Widodo.

Dijelaskan, dengan proses perencanaan konferensi ‘Hadiah Kemerdekaan Indonesia ke -80 yang akan dilakukan di UGM Hotel UGM tidak sejalan dengan aturan yang berlaku di unit bisnis kampus sebagai lembaga pendidikan.

Dibuat, Kronologi Ordo ke Hotel UC adalah pada 17 Agustus 2025 di 13.25 WIB. Dia mengatakan seseorang dipanggil Aida yang menghubungi departemen pemasaran hotel UC dan menempatkan ruang pertemuan untuk kegiatan. Angka ini mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah konferensi pers ke -80 dari Hadiah Kemerdekaan Indonesia ke -80 di Indonesia ‘.

“Hotel UC merespons secara profesional dengan mengajukan pertanyaan dan jawaban yang terkait dengan kebutuhan kamar dan detail aktivitas,” jelas Made.

Dibuat secara langsung, merujuk pada data Aida, UGM UGM juga memberikan harga dan prosedur pembayaran. Dalam perencanaan, UGM UGM meminta rincian kegiatan untuk memastikan dan membuat keputusan profesional.

Dibuat, Aida pada waktu itu menjawab bahwa acara tersebut adalah “pertemuan kecil untuk membahas peristiwa besar yang akan diadakan di Jogja”, di samping jawaban tambahan dalam bentuk “Komite Kangen Kangen Jogja yang mencari pertemuan kecil untuk kemerdekaan”.

Menurut Made, Aida juga menambahkan bahwa sebelum acara, ketua komite, Bangun Sutoto akan datang ke Hotel UC dengan UGM. UGM yang dimaksud disebut “UGM Internal Security”.

Made mengatakan bahwa sampai siaran pers dibuat, Sutoto’s Bangun dan keamanan internal UGM tidak pernah datang ke UGM Hotel untuk melakukan komunikasi atau konfirmasi lebih lanjut.

Kemudian, 17 Agustus 2025 di pagi hari, UG UGM Hotel menerima bukti transfer dana yang dikirim oleh AIDA dan dinyatakan sebagai pembayaran awal atau pembayaran uang muka (DP). Dana telah dikembalikan karena peristiwa yang akan dilakukan tidak memenuhi apa yang dikatakan pada awalnya.

“UGM menghormati aspirasi setiap warga negara untuk mempertanyakan dan mempertanyakan masalah tetapi menolak untuk terlibat dalam non -paph dan prosedur,” kata Made.

“UGM telah menerima banyak informasi yang dapat diandalkan, termasuk undangan di media sosial, bahwa acara di UC Hotel di 14.00-17.00 WIB adalah peluncuran buku dengan judul” “Jokowi White Paper” UGM menganggap bahwa acara tersebut memiliki nuansa politik seperti yang disebutkan di atas dan UGM tidak dapat terlibat dan menyederhanakan acara tersebut, “katanya.

Dibuat ditambahkan, selain acara ini jelas berbeda dari apa yang diberitahukan pada awalnya saat membuat pesanan. Prosedur ini adalah kesalahan dan merupakan alasan administrasi bagi UGM untuk menolak atau membatalkannya.

Dibuat juga memastikan bahwa UGM sebenarnya mendukung keterbukaan dalam pertukaran ide dan berkomitmen untuk berkontribusi positif untuk mewujudkannya. UGM juga bertanggung jawab untuk melakukan dan mendukung pertukaran ide -ide sehat untuk mempertahankan situasi yang kohesif atau tenang di masyarakat.

“Untuk UGM, peristiwa yang disebutkan di atas tidak menunjukkan keterbukaan sejak awal dan memiliki potensi untuk menyebabkan kebisingan yang tidak perlu sehingga UGM ditolak,” kata itu.

Sementara itu, berdasarkan pemantauan acara Roy CS, itu tidak diadakan di kamar hotel UC, tetapi, kedai kopi masih di kompleks UC.

(kum/gil)


Exit mobile version