Site icon Pahami

Berita UEA Mau Investasi Rp23.091 Triliun di AS Usai Disambangi Trump


Jakarta, Pahami.id

Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan (MBZ) menyatakan bahwa negaranya berencana untuk menginvestasikan US $ 1,4 triliun atau sekitar RP23 Quadrillion in Amerika Serikat Dalam 10 tahun ke depan.

Dalam sebuah pernyataan di Istana Presiden Abu Dhabi, MBZ mengatakan negaranya berencana untuk berinvestasi di Amerika Serikat di berbagai bidang termasuk teknologi, kecerdasan buatan, dan energi.


“UEA berencana untuk menginvestasikan US $ 1,4 triliun di Amerika Serikat selama 10 tahun ke depan,” kata MBZ, seperti yang disebutkan Trt Global.

Menurut MBZ, investasi ini diperlukan untuk memajukan perdamaian dan stabilitas di seluruh dunia.

Investasi jumbo diturunkan oleh UEA pada bulan Maret ketika penasihat keamanan nasional UEA Tahnoun bin Zayed mengunjungi Washington. Dia pada waktu itu mengklaim bahwa UEA menginvestasikan US $ 1,4 triliun di Amerika Serikat selama 10 tahun ke depan.

[Gambas:Video CNN]

Investasi ini dikatakan fokus pada kecerdasan buatan, infrastruktur semikonduktor, energi, dan manufaktur.

“Saudaramu yang luar biasa datang ke Washington beberapa minggu yang lalu dan dia memberi tahu kami tentang pernyataan dermawanmu [investasi] US $ 1,4 triliun, “kata Trump pada kesempatannya, seperti yang disebutkan Reuters.

Meskipun investasi besar ini masih dalam tahap yang direncanakan, AS dan UEA sekarang telah menghasilkan US $ 200 miliar (sekitar Rp3.298 triliun) dalam perjanjian baru kedua.

Menurut pernyataan Gedung Putih, Global Aluminium Emirates akan berinvestasi dalam mengembangkan proyek leleh aluminium $ 4 miliar (sekitar Rp65 triliun) di Oklahoma.

Sementara itu, ExxonMobil Corp (XOM.N), Occidental Petroleum (OXY.N), dan EOG Resources (EOG.N) dengan Ash Dhabi National Oil Company (adnocdist.ad) dalam ekspansi produksi minyak dan gas senilai $ 60 miliar.

MBZ mengatakan kepada Trump bahwa UEA “benar -benar ingin melanjutkan dan memperkuat persahabatan ini demi kepentingan kedua negara dan rakyat.”

Dia juga menambahkan bahwa kehadiran Trump di UEA mengkonfirmasi bahwa “keinginan ini terungkap bersama.”

(BLQ/CHRI)


Exit mobile version