Jakarta, Pahami.id —
SMAN 22 Jakarta Timur kembali menggelar TWEST 2025, sebuah acara tahunan yang diadakan secara mandiri oleh siswa-siswi sekolah tersebut. Kegiatan ini merupakan wadah untuk mengembangkan potensi mahasiswa melalui serangkaian kegiatan olahraga, sosial, dan seni terpadu.
Dalam penyelenggaraannya tahun ini, TWEST 2025 mengusung tema “Stay Young, Dream Big and Write Your Own Story”. Tema ini diangkat sebagai ruang pembelajaran nyata yang memadukan sportivitas, kepedulian sosial, dan kreativitas dalam serangkaian kegiatan.
TWEST 2025 akan diselenggarakan melalui tiga rangkaian utama yang saling berhubungan, mulai dari kompetisi, program pengabdian, hingga festival penutup berskala besar.
Pertama, TWEST Cup merupakan kompetisi olahraga dan seni tingkat SMA/sederajat umum yang berlangsung pada 12 September – 12 Oktober 2025.
Kompetisi ini diikuti oleh 8 kompetisi yaitu Futsal, Voli, Basket, Mobile Legend, Ratoeh Jaroe, Pidato Bahasa Inggris, Vlog dan Film Pendek. Kegiatan tersebar di seluruh SMAN 22 Jakarta Timur dan Bioskop Metro Kemang khusus film pendek dan vlog.
Kedua, Bakti Sosial dan Pengabdian Guru (BSBM) merupakan program baru di TWEST tahun ini. Program ini dilaksanakan dalam bentuk kegiatan mengajar disertai bakti sosial di tiga lokasi yang terpapar kondisi sosial ekonomi, yaitu Sekolah Kolong Jembatan, Kampung Pemulung, dan Sekolah Alternatif Anak Jalanan.
Sepanjang bulan November 2025, setiap hari Sabtu dan Minggu, siswa SMAN 22 menyusun konsep belajar mengajar, menyusun materi, dan mengumpulkan donasi berupa alat tulis, tas sekolah, pakaian bekas yang layak pakai, sembako, makanan, bahkan cat tembok.
Seri ketiga sekaligus terakhir adalah TWEST Festival yang dikemas dalam bentuk pertunjukan seni indoor di SMAN 22 Jakarta Timur.
Festival ini menampilkan beberapa bintang tamu, antara lain The Panturas, Warga Koplo, Unavia feat Sony Bibonx dan TENXI. Seluruh proses penyelenggaraan upacara sepenuhnya dikelola oleh siswa tanpa melibatkan pihak ketiga.
Ketua Pelaksana TWEST 2025 Althafanya Ratu Mayza menyatakan TWEST merupakan wadah pembelajaran dan penyalur aspirasi mahasiswa.
“TWEST merupakan wujud nyata cita-cita siswa SMAN 22 terhadap sportivitas, kepedulian sosial, dan kreativitas. Bagi kami, pensiun bukan sekadar ajang bergengsi, melainkan wadah belajar beradaptasi dengan situasi dan keadaan, menyeimbangkan idealisme dan kenyataan, serta mengasah kerja sama dan kemampuan berorganisasi,” ujarnya.
Dengan rangkaian kegiatan yang komprehensif, TWEST 2025 mengukuhkan peran mahasiswa sebagai penggerak utama acara tidak hanya dalam teknis pelaksanaannya, namun juga dalam membangun dampak dan kolaborasi antar komunitas.
(dalam)

