Site icon Pahami

Berita Tuntutan 17+8 Sebagian Masuk Akal, Sebagian Perlu Perundingan

Berita Tuntutan 17+8 Sebagian Masuk Akal, Sebagian Perlu Perundingan


Jakarta, Pahami.id

Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan bahwa bagian dari 17+8 klaim digemakan oleh warga negara setelahnya demonstrasi Pada akhir Agustus itu masuk akal, dan beberapa lainnya perlu diabaikan.

“Ya, saya pikir kita belajar beberapa orang yang masuk akal, beberapa dari kita dapat bernegosiasi, kita bisa berdebat. Second.com.

Secara khusus, Prabowo merespons secara positif keinginan untuk membentuk tim investigasi independen yang terkait dengan kasus Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi taksi sepeda motor online yang dijalankan oleh kendaraan taktis polisi.


“Saya pikir tim investigasi masuk akal, saya pikir itu masuk akal, saya pikir itu bisa dibahas dan kemudian kita akan melihat bentuk seperti apa,” katanya.

Untuk tuntutan militer dari keselamatan publik, Prabowo hanya menjelaskan tugas salah satu dari mereka untuk melindungi masyarakat dari ancaman apa pun. Dia mengatakan permintaan itu masih diperdebatkan.

“Jadi, kekerasan adalah ancaman, ancaman membakar, mengancam kerusuhan bagi rakyat, periode daya tarik TNI dari keselamatan publik, menurut saya yang dapat diperdebatkan, tetapi saya akan melaksanakan tugas yang ditugaskan oleh Konstitusi kepada saya,” katanya.

Pihak berwenang harus proporsional

Pada kesempatan itu, Prabowo meminta petugas penegak hukum untuk bertindak secara proporsional. Dia percaya bahwa alat yang tidak seimbang akan dilakukan oleh etika dan penegakan hukum.

“Saya pikir itulah yang diperlukan, bahwa semua petugas harus bertindak secara proporsional,” katanya.

“Jika tidak bertindak secara proporsional, petugas juga harus bertanggung jawab, dan kami telah membuktikan bahwa, beberapa ditangani, beberapa diselidiki, meskipun saya tidak salah, beberapa telah dipecat, jadi itu harus proporsional,” katanya.

Namun, Prabowo mengatakan demonstrasi itu dilakukan oleh alias alias. Dia merujuk pada kematian ASN di Makassar karena bangunan DPRD dibakar oleh partai -partai yang tidak bertanggung jawab.

“Tapi, sekali lagi, gerakan membakar di seluruh dunia, ini adalah gerakan yang diklasifikasikan sebagai sangat berbahaya dan mengancam nyawa orang lain. Terbukti bahwa ada empat orang di Makassar yang tidak bersalah, dan yang meninggal karena kebakaran,” kata Prabowo.

(Ryn/isn)


Exit mobile version