Site icon Pahami

Berita Tukang Telur Gulung Tewas di Kontrakan Tebet, Sempat Dikeroyok Massa


Jakarta, Pahami.id

Penjual telur gulung berinisial MR (32) ditemukan tewas di rumah kontrakan di Jalan Asem Baris Raya, Hati-hatiJakarta Selatan, Selasa (12/3).

Sehari sebelumnya ia sempat menjadi korban pengeroyokan karena dituduh sebagai pencuri.

Kasat Reskrim Polsek Tebet AKP M Suwarno mengatakan, jenazah korban dipindahkan ke RS Cipto Mangunkusumo.


Suwarno menyatakan, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan, baik terkait pencurian maupun dugaan penganiayaan tersebut.

“Mulai saat ini kami juga sedang mendalami masyarakat, siapa korban saat itu. Terkait pengeroyokan, kami belum bisa memastikan pencurinya jenis apa. Kami belum punya laporannya, tapi korban pasti akan kami selidiki. siapa yang meninggal duluan,” ujarnya, Rabu (12/4).

Awalnya MR diminta membeli telur oleh bosnya bersurat AS pada 25 November 2024. Namun korban tak kunjung kembali.

AS pun meminta beberapa tukang ojek online untuk membantu mencari MR. Belakangan AS mendapat informasi MR ada di Stasiun Bekasi.

Saksi 1 (AS) menceritakan kepada korban pergi berbelanja telur, namun tidak kembali. Kemudian saksi menginformasikan kepada kelompok ojek online dan mengetahui keberadaannya di Stasiun Bekasi, kata Kapolres Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam. kata Indradi dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu.

Mendapat informasi tersebut, pada Senin (2/12), AS kemudian mendatangi MR di Stasiun Bekasi. Sesampainya di sana, AS langsung meneriaki korban dengan sebutan ‘pencuri’.

Teriakan tersebut kemudian menarik perhatian warga sekitar, hingga massa menyerang korban. Setelah itu, AS mengantar MR ke rumah kontrakannya di Tebet, Jakarta Selatan. Di rumah, AS mengikat MR saat dia terluka.

“Kemudian korban diikat di halaman rumah kontrakan dengan luka di bagian kepala yang berdarah dan anggota badannya diikat dengan tali rafia oleh saksi (majikan). Kemudian Saksi 1 hanya tidur di rumah kontrakan dan Saksi 2 pun pulang,” kata Ade Ary.

Keesokan harinya, MR ditemukan tidak sadarkan diri. Saat diperiksa, korban dipastikan meninggal dunia.

Kemudian sekitar pukul 09.00 WIB, Saksi 2 datang ke rumah kontrakan dan menanyakan kondisi korban kepada warga. Saksi 2 membangunkan Saksi 1, lalu Saksi 1 membangunkan korban namun tidak sadarkan diri,” kata Ade Ary.

(des/tsa)

Exit mobile version