Jakarta, Pahami.id —
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trumpmenunjuk pada aktivis anti-vaksin, Robert F.Kennedyselaku Menteri Kesehatan AS pada Kamis (14/11).
Trump mengumumkan kabar ini melalui laman Truth Social pribadinya. Melalui media sosial, Trump mengatakan bahwa dirinya ‘sangat senang’ Kennedy akan menjadi menteri kesehatan di kabinetnya.
Selain itu, Trump juga mengatakan bahwa sebagai menteri kesehatan, Kennedy akan “Membuat Amerika Hebat dan Sehat Kembali!”.
Pria berusia 78 tahun ini juga berharap Kennedy dapat mengubah layanan kesehatan di AS menjadi lebih baik.
“Rakyat Amerika telah dihancurkan oleh kompleks industri makanan dan perusahaan farmasi yang terlibat dalam penipuan, misinformasi, dan disinformasi,” kata Trump seperti dikutip. AFP.
“Tuan Kennedy akan mengembalikan Badan ini pada tradisi Penelitian Ilmiah Standar Emas, dan mercusuar Transparansi, untuk mengakhiri epidemi Penyakit Kronis,” lanjut Trump.
Robert F.Kennedy Jr. sendiri merupakan putra Senator Robert F. Kennedy dan keponakan mantan Presiden AS John F. Kennedy.
Pria yang biasa dikenal dengan akronim RFK Jr. adalah seorang aktivis kesehatan dan aktivis lingkungan hidup yang merupakan salah satu pendukung Trump pada pemilu presiden AS tahun 2024. Namun, Kennedy memiliki pandangan kontroversial, terutama mengenai vaksin.
Kennedy menjadi perhatian publik pada awal tahun 2000an setelah menulis artikel dan membuat pernyataan yang menghubungkan vaksin dengan peningkatan angka autisme. Ia terus mengkampanyekan pandangannya mengenai vaksin meskipun klaimnya telah dibantah oleh banyak penelitian ilmiah yang kredibel termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC).
Selama pandemi Covid-19, Kennedy semakin terkenal di kalangan komunitas antivaksin karena kritik kerasnya terhadap vaksin virus corona dan kebijakan vaksinasi yang diterapkan di banyak negara.
Kennedy juga secara terbuka menentang vaksin Covid-19 yang dikembangkan dalam waktu singkat selama pandemi. Dia mengklaim vaksin Covid-19 ddapat membahayakan kesehatan masyarakat, terutama anak-anak, dan seringkali mengacu pada potensi efek samping yang belum terbukti atau belum diteliti secara menyeluruh.
Kennedy sebenarnya berniat mencalonkan diri pada pemilu presiden AS 2024 sebagai calon dari Partai Republik. Namun keinginan tersebut gagal terwujud karena Kennedy memilih mendukung Trump melawan Kamala Harris pada Pilpres 2024.
Jika disetujui oleh Senat AS, ia akan mulai menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk memimpin Departemen Kesehatan dan Layanan Kemanusiaan AS tahun depan.
Departemen ini dilaporkan menjadi salah satu departemen dengan anggaran terbesar, mencapai US$ 2 juta triliun atau setara Rp 35,2 triliun.
Sebagai menteri kesehatan, misi Kennedy adalah mendorong warga AS untuk mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, dan menjauhi obat-obatan terlarang.
(gas/rds)