Site icon Pahami

Berita Trump Sudah Peringatkan Qatar soal Serangan Israel

Berita Trump Sudah Peringatkan Qatar soal Serangan Israel


Jakarta, Pahami.id

Gedung Putih disebutkan pada hari Selasa (9/9) bahwa Presiden AS Donald Trump sangat menyesal atas serangan itu Israel Melawan target Hamas di Doha, Qatar.

Meluncurkan ReutersTrump mengklaim telah memerintahkan utusan tertentu, Steve Witkoff, untuk memperingatkan Qatar tentang rencana serangan Israel.

Prajurit Palestina, Hamas, melaporkan bahwa lima anggotanya tewas dalam serangan udara Israel di ibukota Qatar. Salah satu korban adalah putra Khalil al-Hayya, seorang pemimpin Hamas secara terpisah.


Qatar, yang dianggap sebagai sekutu penting Amerika Serikat di wilayah Teluk, telah memainkan peran sebagai mediator dalam negosiasi gencatan senjata di Gaza.

Juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengungkapkan bahwa militer AS menerima informasi tentang serangan itu pada Selasa pagi, tetapi ia menolak menyebutkan sumber informasi.

Setelah mengetahui rencana serangan Israel, Trump segera memerintahkan Witkoff untuk memberi tahu Qatar. Setelah serangan itu, Trump berbicara langsung kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Emir Qatar, Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani.

Trump meyakinkan para pemimpin Qatar bahwa insiden serupa tidak akan diulangi di daerah mereka. Leavitt menyebut serangan itu sebagai “insiden yang tidak menguntungkan” dan menyatakan bahwa Trump sangat prihatin dengan lokasi serangan itu.

Leavitt menekankan bahwa serangan unilateral di Qatar, negara yang berdaulat dan meliput AS Ally, yang membantu sekunder sekunder, tidak mendukung tujuan Israel atau AS. Namun, ia menambahkan bahwa pemberantasan Hamas, yang dianggap mengambil keuntungan dari penderitaan Gaza, tetap menjadi tujuan hukum.

Serangan udara Israel mengguncang Doha pada hari Selasa (9/9), menargetkan pejabat senior Hamas yang membahas gencatan senjata terbaru dari Amerika Serikat untuk Gaza. Ledakan itu terdengar di berbagai bagian kota, dengan asap melompat di daerah Katara. Media melaporkan sekitar 12 serangan udara untuk menabrak gedung perumahan.

Qatar mengutuk serangan itu, menyebutnya “tindakan pengecut” yang melanggar hukum dan norma internasional.

Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan serangan itu menargetkan sebuah bangunan perumahan yang mengakomodasi anggota Biro Politik Hamas, serta mengancam keselamatan Qatar dan orang -orang di wilayah tersebut, sebagaimana disebutkan oleh Timur Tengah.

(WIW)


Exit mobile version