Site icon Pahami

Berita Trump Setop Bantuan Luar Negeri sampai RI Tolak Relokasi Warga Gaza

Daftar isi



Jakarta, Pahami.id

Donald Trump segera menandatangani serangkaian Perintah Eksekutif, setelah resmi dilantik sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat pada Senin (20/1) waktu setempat.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri RI menolak usulan Trump terkait pemindahan sebagian warga Gaza ke Indonesia.


Berikut International Flash hari ini, Rabu (22/1).

Presiden Amerika Serikat Donald Trump untuk sementara waktu menangguhkan semua bantuan luar negeri selama 90 hari. Semua bantuan akan ditangguhkan sambil menunggu peninjauan konsistensi dengan kebijakan luar negeri AS.

“Semua kepala departemen dan lembaga yang bertanggung jawab atas program bantuan pembangunan luar negeri Amerika Serikat harus segera menghentikan kewajiban baru dan pencairan dana bantuan pembangunan ke luar negeri,” kata perintah eksekutif tersebut.

Perintah eksekutif tersebut menyatakan bahwa bantuan luar negeri dan birokrasinya tidak sejalan dengan kepentingan AS dan dalam banyak kasus bertentangan dengan nilai-nilai Amerika.

Kementerian Luar Negeri Indonesia (Kemlu) menolak usulan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terkait pemindahan sebagian warga Gaza, Palestina ke Indonesia.

Dalam keterangan resminya, Kementerian Luar Negeri menyatakan pemerintah tidak pernah menerima informasi apapun dari siapapun terkait perpindahan warga Gaza ke Indonesia.

“Indonesia tetap teguh pada pendiriannya: segala upaya relokasi warga Gaza tidak dapat diterima,” demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri, Selasa (21/1).

Mereka kemudian mengatakan, “Upaya pengurangan populasi Gaza hanya akan melanggengkan pendudukan ilegal Israel atas wilayah Palestina dan konsisten dengan strategi yang lebih besar yang bertujuan mengusir warga Palestina dari Gaza.”

Presiden Amerika Serikat Donald Trump telah menandatangani perintah eksekutif untuk menarik Washington dari keanggotaan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Senin (20/1) waktu setempat.

Saat menandatangani dokumen perintah eksekutif tersebut, Trump mengatakan AS telah memberikan lebih banyak kontribusi kepada WHO dibandingkan Tiongkok.

“WHO telah menipu kita,” kata Trump seperti dikutip AFP.

(tim/dna)


Exit mobile version