Site icon Pahami

Berita Trump Serang Presiden Afrika Selatan, Putar Video Genosida Kulit Putih


Jakarta, Pahami.id

Pertemuan Presiden AS Donald Trump Dengan Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa, di Gedung Putih, Amerika Serikat memanas setelah Trump memutar video yang terkait dengan pembantaian petani kulit yang adil Di Afrika Selatan.

Awalnya, Trump mengarahkan stafnya untuk memutar video di layar lebar, yang katanya menunjukkan bahwa orang kulit hitam Afrika Selatan membahas pembunuhan massal. Video itu disaksikan oleh beberapa petugas termasuk kru media termasuk kunjungan diplomatik.

Ada debat sengit setelah video diputar.


Ramaphosa menyangkal negaranya merebut tanah dari petani kulit putih. Dia menjelaskan bahwa pemerintahnya ditujukan untuk mendistribusikan tanah dalam upaya meningkatkan ketidakadilan karena rezim apartheid berlangsung selama beberapa dekade hingga 1994.

“Konstitusi kami menjamin dan melindungi validitas kepemilikan tanah, dan Konstitusi melindungi semua orang Afrika Selatan atas kepemilikan tanah,” kata Ramaphosa.

“Pemerintah Anda juga memiliki hak untuk mengambil alih tanah untuk kepentingan publik,” kata Ramaphosa, sebelum ditolak oleh presiden AS.

“Anda mengambil tanah orang,” kata Trump.

“Negara Anda memungkinkan mereka mengambil tanah, dan ketika mereka mengambil tanah, mereka membunuh petani kulit putih, dan setelah membunuh petani kulit putih, tidak ada yang terjadi pada mereka,” kata Trump.

“Kami tidak melakukannya,” jawab Ramaphosa, sebelum presiden AS kembali.

“Mereka terbunuh, dan mereka berkulit putih, kebanyakan petani, dan itu adalah situasi yang sulit, saya tidak tahu bagaimana Anda bisa menjelaskannya,” kata Trump.

(Isn/isn)


Exit mobile version