Site icon Pahami

Berita Trump Sebut Keterlibatan Korut di Perang Rusia-Ukraina Bikin Runyam


Jakarta, Pahami.id

Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump menyebutkan keterlibatan Korea Utara dalam perang Rusia vs Ukraina telah membuat situasi di sana semakin rumit.

Dalam wawancara dengan majalah TIME, Trump mengatakan kehadiran pasukan Korea Utara di Rusia merupakan faktor rumit dalam perang tersebut.

“Ketika Korea Utara terlibat, itu adalah elemen lain yang menjadi faktor yang sangat rumit,” kata Trump dalam wawancara yang dipublikasikan Kamis (12/12), seperti dikutip Pemberita Korea.


Hal itu diungkapkan Trump saat mengomentari perkembangan perang antara Rusia dan Ukraina serta ketidakstabilan di kawasan Timur Tengah.

Dalam kesempatan itu, ia memberi isyarat bahwa di bawah pemerintahannya, Korea Utara akan lebih tenang. Pasalnya, ia memiliki hubungan baik dengan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.

“Saya kenal Kim Jong Un, saya kenal Kim Jong Un. Saya mungkin satu-satunya orang yang pernah berurusan dengannya,” kata Trump.

Pasca terpilihnya Trump sebagai Presiden AS, muncul spekulasi luas bahwa Trump akan berusaha memulihkan diplomasi pribadinya dengan Kim Jong Un.

Namun, masih belum pasti apakah Pyongyang dapat bersekutu dengan Washington karena Korea Utara saat ini memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Rusia, rival utama Amerika Serikat.

Ada pula spekulasi bahwa di bawah kepemimpinan Trump, AS akan mendesak Ukraina untuk menyerahkan sebagian wilayahnya kepada Rusia untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung sejak Februari 2022.

Trump juga diduga menghentikan pasokan militer Washington ke Kyiv.

Dalam wawancara dengan TIME, Trump mengomentari penggunaan rudal jarak jauh AS oleh Ukraina untuk menyerang wilayah Rusia. Dia mengatakan dia “sangat tidak setuju dengan penembakan rudal ratusan mil ke Rusia.”

“Mengapa kami melakukan hal itu? Kami hanya memperburuk perang ini dan memperburuk keadaan,” katanya.

Ketika ditanya apakah AS akan meninggalkan Ukraina dengan hal ini, dia membantahnya. Trump mengatakan dia akan menggunakan dukungan AS untuk Ukraina sebagai pengaruh terhadap Rusia dalam negosiasi untuk mengakhiri perang.

“Saya ingin mencapai kesepakatan. Dan satu-satunya cara untuk mencapai kesepakatan adalah dengan tidak pergi,” pungkas Trump.

(blq/dna)


Exit mobile version