Site icon Pahami

Berita Trump Mengaku Bersahabat Dekat dengan Prabowo

Berita Trump Mengaku Bersahabat Dekat dengan Prabowo


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku memiliki persahabatan yang sangat erat dengan Presiden RI Prabowo Subianto.

Pengakuan Trump itu disampaikannya saat menerima Duta Besar Indonesia untuk AS, Indroyono Soesilo, di Oval Office, Gedung Putih, Washington DC pada 16 Desember.


Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) melalui rilis resmi seperti dikutip Antara dalam keterangannya menyebutkan, Trump menekankan pentingnya memperkuat kerja sama bilateral kedua negara.

“Beliau juga menyampaikan bahwa beliau memiliki hubungan yang sangat baik dengan Presiden Prabowo Subianto,” demikian pernyataan KBRI Washington.

Dalam pertemuan tersebut, Presiden Trump menyampaikan kekagumannya terhadap Indonesia sebagai negara besar dengan jumlah penduduk lebih dari 285 juta jiwa.

Trump menyampaikan harapannya agar hubungan kerja sama antara Indonesia dan AS dapat terus diperkuat dan ditingkatkan di masa depan, apalagi kedua negara telah menjalin kemitraan strategis yang komprehensif.

Menanggapi hal tersebut, Dubes Indroyono menyampaikan salam hangat dari Presiden Prabowo kepada Presiden Trump dan berharap hubungan kerja sama kedua negara dan pemerintah terus berkembang secara positif.

RI dan AS kini memasuki 76 tahun hubungan diplomatik. Hubungan tersebut ditandai dengan sejumlah kerja sama di berbagai bidang antara lain politik, ekonomi, pertahanan, dan hubungan antar masyarakat.

Pada tahun 2026, AS dijadwalkan menjadi tuan rumah KTT G20. RI merupakan anggota kelompok negara G20 yang memiliki perekonomian terbesar di dunia.

Amerika juga akan memperingati 250 tahun kemerdekaannya pada 4 Juli 2026. Perayaan ini akan dimeriahkan dengan kehadiran 31 kapal tinggi dari berbagai negara di Pelabuhan New York termasuk KRI Bima Suci dari Indonesia.

Sebelumnya, Prabowo dan Trump bertemu pada Pertemuan Multilateral Timur Tengah yang digelar di Ruang Konsultasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), New York, pada 23 September 2025.

Kedua pemimpin bertemu kembali pada 13 Oktober 2025 di Pusat Kongres Internasional, Sharm El-Sheikh, Mesir, dalam rangka penandatanganan perjanjian damai terkait Gaza.

(membaca)


Exit mobile version