Jakarta, Pahami.id –
Presiden Donald Trump memberikan perintah eksekutif yang akan menghapus keberadaan Kementerian Pendidikan Amerika Serikat.
Rencana itu dijalankan oleh Trump setelah dia memastikan dia akan menutup Institut Bantuan Internasional AS, USAID.
Dua sumber mengetahui persiapan itu menceritakan CNN bahwa pesanan akan dilakukan dalam dua bagian.
Pertama, Menteri Pendidikan akan diperintahkan untuk membuat rencana untuk mengurangi jumlah departemen melalui tindakan eksekutif.
Kedua, Kongres akan didorong untuk mengesahkan undang -undang untuk mengakhiri kementerian. Mereka yang menyusun perintah mengakui bahwa penutupan kementerian mengharuskan keterlibatan Kongres.
Pada hari Selasa (4/2), Trump mengatakan dia ingin Menteri Pendidikan Linda McMahon keluar dari pekerjaannya.
“Saya memberi tahu Linda, ‘Linda, saya harap Anda melakukan pekerjaan dengan baik dengan mengeluarkan pekerjaan Anda.’ Saya ingin dia keluar dari pekerjaannya di Kementerian Pendidikan, “kata Trump, seperti yang dikutip dari CNN.
McMahon belum melakukan tes yang sesuai dan tepat (tes yang tepat dan tepat).
Sementara itu, panggilan untuk menghapuskan Kementerian Pendidikan atau untuk menggabungkannya dengan lembaga federal lainnya, juga bukan hal baru. Langkah ini secara historis tidak didukung oleh Kongres.
Saat melayani sebagai presiden, Trump telah menyarankan agar Kementerian Pendidikan dihadiri oleh Kementerian Manusia. Meskipun pada waktu itu Partai Republik mendominasi Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat, proposal tersebut gagal bergerak maju.
Tahun ini, Kementerian Pendidikan adalah salah satu target efisiensi pemerintah (DEGE) yang dipimpin oleh Elon Musk untuk larut.
Lusinan pekerja Kementerian Pendidikan pada hari Jumat diminta untuk mengambil cuti dengan upaya Trump untuk membersihkan pekerja yang terkait dengan keragaman, kesetaraan, masuk, dan aksesibilitas.
(BLQ/BAC)