Site icon Pahami

Berita Trump Makin Nekat Mau Kerahkan Militer AS Bantu Israel Serang Iran

Berita Trump Makin Nekat Mau Kerahkan Militer AS Bantu Israel Serang Iran


Jakarta, Pahami.id

Presiden Amerika Serikat, Donald Trumpdikatakan semakin mempertimbangkan penggunaan aset militer AS untuk membantu Israel fasilitas nuklir yang mencolok IanAlih -alih menggunakan solusi diplomatik untuk mengakhiri peningkatan konflik.

Dilaporkan CNNDua pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengatakan sikap baru Trump Trump mencerminkan perubahan signifikan terkait dengan konflik yang sedang berlangsung. Namun, Trump dikatakan terbuka untuk solusi diplomatik.

Dari akhir minggu lalu hingga Senin (6/16), diskusi di antara pejabat pemerintah AS masih didasarkan pada solusi diplomatik sebagai jalan keluar.


Tetapi pada hari Selasa (6/17) pagi di AS, Trump bersikeras bahwa kesabaran diplomasinya mulai menipis.

“Saya tidak terlalu tertarik untuk berkonsultasi dengan Iran,” kata Trump kepada wartawan setelah kembali dari pertemuan KTT G7 di Kanada.

Trump juga menyebutkan bahwa tujuannya di Iran adalah “berakhir, benar, bukan gencatan senjata.”

Dia kemudian membuat pernyataan tentang kebenaran media sosial, menyerukan Iran untuk “menyerah tanpa syarat” dan mengkonfirmasi bahwa Amerika Serikat tahu lokasi pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei.

Pejabat militer AS juga memberikan kemungkinan bahwa Trump akan memutuskan untuk memerintahkan Angkatan Udara AS untuk membantu mengisi minyak jet tempur Israel, ketika mereka melancarkan serangan terhadap Iran.

Sumber mengatakan itu adalah salah satu alasan mengapa lebih dari 30 tangki pengisian bahan bakar udara AS telah dikerahkan ke wilayah tersebut selama beberapa hari terakhir.

Sumber itu juga mengungkapkan bahwa pengisian bahan bakar jet Israel akan menjadi bagian kecil dari keterlibatan militer AS.

Israel meluncurkan serangan udara ke Iran yang menargetkan beberapa fasilitas nuklir dan militer. Serangan itu menewaskan lebih dari 200 warga sipil, termasuk beberapa perwira Korps Revolusioner Iran (IRGC).

Di tengah -tengah ancaman Israel dan Amerika Serikat, pemimpin tertinggi Iran Ali Khameni menekankan bahwa musuh akan menerima hukuman berat.

“Kita harus sangat menanggapi rezim Zionis teroris, kita tidak akan menunjukkan belas kasih kepada Zionis,” kata Khamenei.

(DNA/BAC)



Exit mobile version